Liputan6.com, Jakarta - Paskibraka Nasional 2019 dari Jawa Tengah, Muhammad Fany Nur Wibowo dan Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi sapu bersih posisi penting pada upacara HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Paskibraka Salma, yang tergabung di Tim Merah, diberi mandat untuk bertugas sebagai pembawa baki. Dia yang menerima Sang Merah Putih dari Presiden Joko Widodo untuk dikibarkan.
Baca Juga
Dan saat upacara penurunan bendera HUT ke-74 RI, giliran Fany yang menjalankan tugasnya sebagai Komandan Kelompok (Danpok) 8.
Advertisement
Baik Salma maupun Fany, sama-sama tampil bagus di hadapan jutaan pasang mata yang melihat aksi mereka. Senyum manis Salma saat menerima bendera dari Jokowi pun menghiasi layar kaca seluruh masyarakat Indonesia.
Rasa-rasanya, kedua anggota Paskibraka ini memang patut diberi kepercayaan mengisi tugas penting tersebut.
Berdasarkan pantauan Diary Paskibraka Liputan6.com selama mengikuti rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga milik Kementerian Pemuda dan Olahraga di Cibubur, Jakarta Timur, Salma dan Fany merupakan dua anak didik yang selalu serius saat berlatih.
Salma dan Fany dilatih menjadi pembawa baki dan danpok lebih dari 10 kali. Itu merupakan tanda bahwa mereka memiliki kemampuan yang besar dalam menyerap semua materi yang diberikan pelatih.
Â
Salma Dilatih Jadi Pembawa Baki dan Fany Danpok 8
Bahkan, Fany rela curi-curi waktu di tengah waktu santai di sore hari, untuk sekadar memantapkan gerakan yang baru saja pelatih berikan.
"Kalau tidak diulang-ulang nanti cepat lupa," kata Fany kepada Diary Paskibraka Liputan6.com pada Minggu, 11 Agustus 2019.
Tak cuma itu, Fany pun tidak sungkan menolak tawaran camilan yang digoreng semata-mata untuk menjaga suaranya agar tetap lantang dan tidak serak.
Contohnya pada hari itu, saat seluruh anggota Paskibraka Nasional 2019 mendapatkan kiriman pempek.
Pembina mengizinkan mereka menyantap makanan tersebut, asal tanpa cukanya. Dan hanya boleh satu buah untuk satu orang.
Saat pempek itu diberikan ke Fany, dia menolak dan mengembalikannya ke pembina. Fany tidak ragu untuk mengatakan kalau dia takut makanan itu justru bisa menurunkan kualitas suaranya.
"Buat jaga-jaga saja," kata Fany.
Begitu juga dengan Salma, yang selalu siap ketika dilatih di posisi mana saja. Senyum manisnya itu tidak pernah padam, meskipun dia tidak sedang dilatih pembawa baki.
"Kita itu Paskibraka Nasional 2019. Kalau satu jelek, semua kena. Kalau satu bagus, semuanya dipuji," katanya.
"Jadi, walaupun tidak mendapatkan posisi yang diinginkan, harus tetap main yang bagus," Salma menambahkan.
Advertisement