Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Coba Mainan Seks Buatan Sendiri, Penis Pria 34 Tahun Bengkak

Mencoba mainan seks buatan sendiri mengakibatkan penis pria 34 tahun bengkak.

Liputan6.com, Hong Kong Asyik mencoba mainan seks buatan sendiri berujung penis pria 34 tahun ini membengkak. Pria asal Hong Kong yang tak disebutkan namanya menggunakan sekrup sebagai mainan seks rumahan.

Ia merasakan kesakitan yang luar biasa pada penis sesaat setelah mencobanya. Kejadian tersebut membuat pria Hong Kong itu dilarikan ke ruang gawat darurat sebuah rumah sakit pada April 2018.

Sekrup yang berukuran besar melekat dan tersangkut di pangkal penisnya. Ia menggunakan pengikat sekrup untuk memperpanjang ereksi. Tapi sekrup itu tidak bisa dilepaskan dan membuat penisnya bengkak. Kasus ini dilaporkan dalam jurnal medis Urology Case Reports.

"Saat dokter memeriksanya, pasien mengalami demam dan penisnya dalam kondisi 'sangat edema' yang berarti dipenuhi dengan cairan," tulis laporan medis dilansir dari New Zealand Herald, Selasa (20/8/2019).

Dokter memberikan obat penghilang rasa sakit pada pria tersebut. Tim medis mencoba melepaskan sekrup dari penis dengan jel mati rasa, tetapi upaya tidak berhasil.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Alat Pemotong Sekrup

Laporan studi kasus mencatat, pada titik ini pasien tidak bisa menoleransi rasa sakit dan setuju menjalani prosedur anestesi umum. Ketika ia di bawah pengaruh bius total, dokter berusaha mengurangi tekanan nyeri dengan memasukkan 20 lubang tusukan ke kulit terluar penis. 

Teknik itu juga gagal, tim medis akhirnya menggunakan pemotong sekrup untuk membebaskan pasien dari rasa sakitnya. Dalam operasi selama 90 menit, sekrup berhasil diangkat meski meninggalkan luka robek.

Pria itu pulang ke rumah lima hari kemudian dengan antibiotik. Satu bulan kemudian, fungsi seksual seksual pria itu kembali normal, meskipun ia memiliki beberapa jaringan parut.

Istilah medis sesuai yang dialami pasien adalah 'pencekikan penis (penile strangulation).' Tim medis yang menulis laporan menjelaskan, kasus tersebut dalam kategori keadaan darurat urologis.