Liputan6.com, Jakarta Varises biasanya terjadi di bagian kaki, tapi varises juga bisa menyerang orang intim pria maupun wanita. Pada pria, varises bisa terjadi di sekitar testis. Masihkan pria bisa ereksi jika mengalami varises yang dikenal dengan sebutan varikokel?
Varikokel sebenarnya merupakan pembesaran pembuluh darah di skrotum, kantong yang berisi testis. Ini mirip dengan varises kaki.
Baca Juga
Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA, seorang perawat senior mengatakan varikokel ini biasanya tak menyebabkan masalah serius, tapi bisa memengaruhi kesuburan pria.
Advertisement
"Varikokel terjadi ketika pembuluh darah tertentu dalam skrotum menjadi membesar, karena kerusakan pada beberapa katup yang terlibat dalam memompa darah. Ini mempengaruhi sekitar 15 persen pria, dan cenderung terbentuk antara usia 15 dan 25 tahun," tulis Weatherspoon seperti dikutip Medicalnewstoday.
Menurut Weatherspoon, varikokel biasanya hanya memengaruhi satu sisi testis saja, umumnya sisi kiri. Penyebab pastinya hingga kini belum diketahui. Tapi, mungkin mirip dengan varises.
Weatheespoon mengatakan, varikokel ini mempengaruhi jenis vena yang dikenal sebagai pleksus pampiniformis. Peran utama pleksus pampiniformis adalah mendinginkan darah arteri sebelum mencapai sperma. Ini dilakukan melalui mekanisme "pertukaran panas".
Padahal terciptanya sperma paling efisien itu di suhu sekitar 34,5 derajat Celcius, atau 94,1 derajat Fahrenheit, ketimbang suhu standar tubuh 37 derajat Celcius. Apabila mengalami varikokel bisa mengganggu sistem pendingin. Ini bisa mencegah testis memproduksi sperma berkualitas baik.
Â
Tanda-Tanda Varikokel
Varikokel jarang menyebabkan rasa sakit, tetapi apabila terjadi, rasa sakitnya mungkin lebih buruk ketika berdiri atau selama aktivitas fisik. Rasa sakit juga bervariasi dari tajam hingga nyeri tumpul, dan akan berkurang saat berbaring telentang, memburuk seiring berjalannya hari
"Varikokel sering tidak diketahui, tetapi dokter mungkin memperhatikannya selama pemeriksaan medis."
Apabila pria melihat tanda-tanda seperti di bawah ini, segeralah mengunjungi dokter:
1. Setiap perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan testis
2. Benjolan
3. Masalah kesuburan
4. Pembengkakan di skrotum
5. Vena yang menunjukkan luar biasa besar atau bengkok
Untuk pengobatan, Weatherspoon mengatakan pria tak membutuhkan perawatan kecuali jika merasakan rasa sakit dan ketidaknyamanan, jumlah sperma yang rendah, infertilitas yang telah berlanjut selama setidaknya 2 tahun. Dalam kasus ini, mungkin disarankan operasi.
Â
Advertisement