Sukses

6 Tips Liburan Bebas dari Bayang-Bayang Pekerjaan

Tak sedikit orang yang sedang berlibur tapi masih dibayang-bayangi seabrek pekerjaan kantor.

Liputan6.com, Jakarta Stres tentang pekerjaan masih membayangi di tengah waktu liburan Anda. Paling tidak sekitar 21 persen orang dewasa masih stres memikirkan pekerjaan saat liburan berdasarkan survei American Psychological Association (APA).

Tentu bayang-bayang pekerjaan saat Anda tengah liburan ke pantai atau luar negeri terasa menjengkelkan. Padahal niat utama untuk liburan untuk rehat sejenak dari tumpukan dan tekanan pekerjaan.

"Batas-batas yang tidak jelas antara kerja dan liburan tak baik bagi kesehatan Anda," kata CEO of the Mindful Living Network and the Stress Institute, Kathleen Hall.

Para pakar psikologi memberikan enam tips yang dapat membantu Anda lebih menikmati liburan tanpa stres masalah pekerjaan seperti yang dilansir laman Time, Minggu (25/8/2019).

1. Beritahu rekan kerja di kantor

Sampaikan rencana liburan Anda ke rekan di kantor dan juga atasan. Tujuannya tentu bukan untuk pamer melainkan memberi tahu mereka rencana liburan Anda. Sehingga bisa dilakukan perencanaan tugas di tanggal-tangga Anda liburan dengan baik seperti disampaikan David Ballard yang merupakan direktur psikologi lingkungan kerja dari APA.

 

2. Batasi mengecek ponsel

"Otak kita terhubung dengan teknologi, dan terhubung dengan pekerjaan serta rekan kerja kami," jelas Hall.

Dalam sebuah penelitian 2016 menemukan rata- rata orang menyentuh ponselnya 2.617 kali sehari. Ada juga 10 persen diantaranya menyentuh ponsel sebanyak 5.427 kali dalam 24 jam. 

Menurut Hall untuk lepas dari stres akibat pekerjaan tidak hanya membutuhkan waktu berlibur tetapi juga dalam intensitas Anda dalam mengecek pesan baik itu email maupun SMS dari rekan kerja. Solusisnya memeriksa email sekali sehari, atau memanfaatkan akses Wi-Fi selama berada di kamar hotel.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 3 halaman

3. Nikmati Liburan Alam

 

"Liburan dekat dengan alam merupakan cara luar biasa untuk kembali rileks dan memulihkan jiwa kita. Hal ini berlaku terutama bagi yang bekerja di dalam kantor," kata Hall.

Studi di 2014 yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology 2014 menemukan koeralasi yang kuat antara perasaan terkoneksi dengan alam dan kepuasanhidup secara keseluruhan. Jadi, bagi Anda pekerja kantoran pilihlah liburan ke pantai, gunung, atau wisata alam lainnya.

4. Tahu liburan terbaik untuk masing-masing Anda

Ada orang yang liburan dengan yoga atau sepeda santai sudah merasa rileks, tapi ada juga yang merasa aktivitas fisik itu kurang menantang. Jadi, dia memilih olahraga yang lebih menantang misalnya mendaki gunung seperti disampaikan Jaime Kurtz seorang profesor psikologi dari James Madison University.

 

3 dari 3 halaman

5. Spontanitas

 

Jika hanya punya beberapa hari liburan di suatu lokasi pasti Anda sudah punya rencana bakal melakukan ini dan itu. Namun, ingat spotanitas adalah kunci utama kebahagiaan saat liburan seperti disampaikan Kurtz.

"Mengemas jadwal liburan dengan rapi dan apik seperti melakukan kegiatan ini lalu makan di restoran tebaik di kota itu memang menyenangkan tapi bsa membuat Anda kecewa dan lelah," kata Kurtz.

Oleh karena itu, saat liburan biarkan Anda mengikuti arus, menikmati setiap kejutan yang ada. Itu akan membuat liburan terasa unik karena kehidupan sehari-hari saat bekerja tidak memberikan fleksibilitas seperti itu.

6. Membuat perencanaan sebelum masuk kerja

Kembali lagi dalam realitas kerja akan membuat Anda kembali stres sehingga dapat menghapus manfaat liburan yang telah dilewati. Guna mencegah hal tersebut, Ballard menyarankan siapkan satu hari di rumah sebelum esok kembali berangkat bekerja.

Hal tersebut guna mengembalikan kebiasaan dalam ritme kerja sehingga dapat memungkinkan Anda kembali terbiasa mengelola pekerjaan agar tidak kewalahan ketika mulai aktif bekerja di kantor.

 

Penulis : Eflien Anggelien