Liputan6.com, Jakarta Jika anak berkebutuhan khusus (ABK) sulit diam saat memeriksa gigi, maka tindakan yang bisa dilakukan dengan anestesi (pembiusan) umum. Tindakan ini tidak akan membuat anak merasa kesakitan dan nyeri.
Dalam acara Spekix 2019, praktisi kedokteran gigi anak Witriana Latifa menjelaskan, anestesi umum dapat dilakukan untuk menghemat waktu.
Advertisement
"Kami di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) sering menangani anak berkebutuhan khusus dengan anestesi umum. Waktu tindakan jadi cepat dan permasalahan gigi bisa langsung diselesaikan dalam satu kali pertemuan," jelas Latifa saat ditemui di Jakarta Covention Center, ditulis Senin (26/8/2019).
Penanganan seperti tambal gigi dan lainnya dapat selesai dalam satu kali sesi saja sehingga anak tidak berkali-kali berkunjung ke dokter gigi.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Anak Tidak Dilatih
Walaupun bisa dilakukan dengan anestesi umum, ada kerugian yang dirasakan. Kerugiannya anak berkebutuhan khusus tidak dilatih sebelum datang ke dokter gigi.
"Tidak ada pelatihan buat anak berkebutuhan khusus. Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga besar (menggunakan anestesi)," Latifa menekankan.
Anak berkebutuhan khusus sebaiknya dilatih sebelum ke dokter gigi. Mereka bisa dilatih meludah dan berkumur. Selain itu, latihan menggunakan sikat gigi elektrik bisa diterapkan.
"Alat gigi kan ada yang masuk ke mulut dengan berdenging dan bergetar. Bisa latihan juga naik turun kursi yang buat periksa gigi. Tapi harus janjian dulu sama dokternya kalau seperti itu," ujar Latifa.
Advertisement