Liputan6.com, Jakarta Seni yang cocok untuk sarana berkreasi anak dengan autisme tidak hanya mewarnai. Masih banyak kegiatan seni lainnya yang bisa mereka coba.
Art Mentor for Special Needs, Toto Suwarsito, mengatakan cakupan seni sendiri sebenarnya sangat luas dan tak hanya sebatas pewarnaan saja. Tetapi, karya instalasi yang dibentuk dan disusun juga bagian dari seni.
Baca Juga
"Membentuk, menyusun juga bagian dari instalasi adalah karya-karya seni rupa juga," kata Toto saat Spekix 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2019
Advertisement
Toto mengatakan karya seni unik bisa dihasilkan dari kecenderungan anak menyukai hal tertentu. Dari situlah dapat diketahui kemampuan dari anak.
Anak berkebutuhan khusus
Toto sendiri menyediakan media seperti cat atau bidang lainnya untuk bahan kreasi anak berkebutuhan khusus. Anak-anak dibebaskan untuk membentuk karyanya.
" Mengguntingkah, potong-potong, menyusun, mewarnai, coret-coretan, atau segala macam. Nah, dari situ kita lihat mana garisnya yang paling kuat mana bentuknya yang paling unik," ujarnya.
Menurut guru seni ini, menemukan bakat anak sebenarnya bukan halangan utama. Hal yang menjadi rintangan adalah ketika orangtua tidak percaya anaknya mampu sehingga menghambat mereka menemukan bakatnya.
" Anak-anak ini, ketika dia bisa menemukan passion-nya, kesenangannya, hobinya, maka di situ sudah dipastikan bahwa dia akan hebat di bidang itu," ungkap Toto.
Dalam perjalanannya menjadi guru seni, Toto mengaku sering belajar bagaimana anak berkebutuhan khusus berkarya. Ia menyarankan orangtua lebih memberikan kepercayaannya kepada buah hati sekaligus mau belajar dan mengasah kemampuan seninya.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila / Dream.co.id
Advertisement