Liputan6.com, Jakarta Ibu mana yang tidak pusing kalau tiba-tiba si Kecil menolak semua makanan yang diberikan. Kondisi yang dikenal dengan gerakan tutup mulut (GTM) dari anak ini, tak jarang membuat ibu menjadi bingun.
Padahal segala makanan telah dibuat dan disediakan, termasuk makanan favorit si kecil. Menghadapi masalah ini, dr. Taufiqur Rahman, spesialis anak, membagikan informasi penting utuk para orangtua.
Baca Juga
"Pertama, cari sebab kenapa anak GTM. Apakah anak sedang sakit, perhatikan gejala yang lain, demam, batuk, perhatikan juga rongga mulut anak, apakah ada sariawan? Atau anak sedang kenyang?," ungkap dr. Taura dalam akun Facebooknya.
Advertisement
Ia juga menjelaskan kalau lambung anak berukuran terbatas sehingga daya tampungnya pun tidak banyak. Orangtua hendaknya jangan terlalu berambisi memberikan anak makan sebanyak mungkin.
Â
Selera Makan Anak
Penting untuk tahu selera makan anak juga bisa berubah. Mereka tentu akan bosan jika disajikan dengan menu yang sama setiap hari. Coba buat menu baru atau ajak si kecil makan di luar.
"Adakalanya anak menyukai jenis rasa tertentu yang membuat makannya jadi lahap. Dalam masalah pemberian makan pada anak, orangtua hendaknya mengerti bahwa your baby is your boss," pesan dr Taura.
Â
Advertisement
Kebiasaan Mencamil Anak
Perhatikan juga kebiasaan mengemilnya, yang bisa juga terlalu banyak dan membuat kenyang. Hal ini juga berlaku pada susu. Pastikan porsi camilan dan susu yang dikonsumsi anak tak berlebihan.
Jika berlebihan, ia akan merasa kenyang dan membuatnya malas makan. Ada juga batasan waktu saat makan yaitu 30 menit. Jika lebih dari waktu tersebut, segera hentikan, baik habis atau pun tidak.
Gerakan tutup mulut bisa karena anak sedang sakit, bosan dengan menu yang ada atau lingkungan yang tidak membuat anak makan dengan nyaman dan tenang. Segera cari penyebabnya.
Penulis : Muthia Nugraheni / Dream.co.id