Sukses

Ingin Balita Bisa Jalan, Haruskah Dipakaikan Baby Walker?

Plus dan minus pemakaian baby walker supaya balita bisa berjalan

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara ditempuh orangtua supaya sang anak yang masih berusia balita bisa berjalan. Salah satunya, dengan menggunakan baby walker.

Dengan menaruh si Kecil ke dalam, dia bisa berjalan sesuka hati ke setiap sudut rumah tanpa perlu berpegangan. 

Tampilan baby walker juga sangat menarik. Penuh mainan di atasnya yang bisa menghibur sang balita.

Meskipun terlihat sangat membantu anak untuk belajar jalan ternyata banyak orangtua yang tidak tahu kalau menggunakan baby walker ini tidak dianjurkan.

 

2 dari 3 halaman

Tentang Baby Walker

Baby walker memiliki bentuk persegi yang dilengkapi dengan kain di tengah yang digunakan sebagai tempat duduk serta roda di setiap sisinya.

Tak ketinggalan, di setiap baby walker pasti akan dilengkapi dengan sabuk pengaman untuk bisa menjaga bayi tetap pada tempatnya.

Ada juga banyak mainan di atasnya. Terdapat juga meja atau tatakan yang digunakan untuk menaruh gelas serta piring bayi.

Baby walker cenderung dirancang sedemikian rupa agar terlihat meriah dan penuh warna. Dengan memiliki desain yang meriah dan penuh warna, itu akan mampu untuk menarik perhatian si kecil.

Apalagi ditambah dengan adanya beberapa mainan yang memang sudah terpasang di baby walker. Si kecil akan semakin betah berlama-lama di dalam baby walker.

Orangtua juga terbantu dengan adanya baby walker. Saat sibuk melakukan sesuatu bisa menaruh anak di baby walker.

 

3 dari 3 halaman

Bahaya Pakai Baby Walker

Baby walker menurut penelitian, sebenarnya tidak merangsang anak untuk berjalan dengan benar. Para ahli kesehatan anak justru tak menyarankan penggunaanya.

Pasalnya, baby walker cenderung membuat si kecil berjalan dengan menyeret dan tidak bagus untuk perkembangan motoriknya. Bisa juga si kecil berlari dengan tak terkendali dan terjungkal saat menggunakan baby walker.

Penulis : Tantiya Nimas Nuraini / Dream.co.id

Video Terkini