Liputan6.com, Jakarta Sudah bertahun-tahun terbiasa dengan siklus menstruasi bisa membuat perempuan mengenal tubuhnya dengan baik. Misalnya ketika muncul sinyal melalui kram yang begitu mengganggu selama beberapa hari, Anda paham bahwa itu merupakan tanda menstruasi akan datang.
Kram menstruasi bisa diatasi dengan metode tertentu. Namun, mengetahui tanggal spesifik menstruasi Anda akan datang bisa sangat membingungkan. Terutama bila Anda sedang mengupayakan kehamilan dan ingin menentukan kapan ovulasi akan terjadi.
Baca Juga
Melansir laman Health, berikut penjelasan pakar mengenai siklus menstruasi.
Advertisement
Berapa lama siklus menstruasi terjadi?
Jangka waktu rata-rata untuk siklus menstruasi adalah 28 hari, tetapi perlu diingat bahwa siklus menstruasi tidaklah sama pada setiap orang. Bahkan siklus menstruasi setiap wanita bisa bervariasi dari bulan ke bulan.
Menurut Office of Women’s Health (OWH), AS, siklus menstruasi yang secara teknis teratur biasanya terjadi setiap 24 hingga 38 hari. Christine Greves, dokter obgyn di Orlando, AS, mengatakan bahwa siklus menstruasi yang normal dapat berlangsung antara 21 hingga 35 hari.
Dipengaruhi beberapa hal
Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi seseorang, seperti obat-obatan atau kondisi tertentu.
“Pil KB dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda, begitu juga penurunan berat badan dan polycystic ovary syndrome (PCOS) yakni kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita,” ucap Greves.
Kuncinya adalah periode menstruasi yang tidak teratur adalah kondisi yang normal. Greves menambahkan, yang perlu diingat adalah jika Anda memperhatikan ada beberapa penyimpangan dalam siklus menstruasi, misalnya jika siklus menstruasi Anda biasanya selama 29 hari, tetapi tiba-tiba menjadi lebih lama, Anda boleh memeriksanya.
Penulis: Diviya Agatha
Advertisement