Liputan6.com, Jakarta Beberapa penelitian menunjukkan efek samping dari rokok elektrik atau vape. Selain bisa merusak paru seperti yang diungkap dalam American Journal of Physiology, kebiasaan mengisap vape juga bisa merusak gigi.
"Mengisap vape dapat berdampak buruk bagi gigi Anda. Vape menghasilkan panas di mulut dapat mengubah keberadaan bakteri di mulut. Itu juga dapat membuat mulut menjadi kering," ucap Matthew Messina, juru bicara American Dental Association.
Baca Juga
Messina juga mengungkapkan suhu panas saat mulut mengisap vape membuat lingkungan bagi bakteri berbahaya. Lama-lama bisa menyebabkan kerusakan gigi (berlubang), keropos tulang, dan jaringan gusi yang meradang.
Advertisement
Deepak Saxena, profesor di NYU College of Dentistry, AS, juga menyampaikan kekhawatirannya tentang efek vaping bagi kesehatan gigi. Khususnya peradangan yang dapat membuat mulut Anda lebih rentan terhadap infeksi.
"Penting untuk menekankan fakta bahwa walaupun vape merupakan hal baru dan studinya masih dipelajari, kita harus mempertimbangkan bahwa vape dan rokok memiliki efek yang sama pada gigi dan jaringan gusi," ucap Messina seperti dikutip Health, Rabu (4/9/2019).
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Gigi Lebih Gelap
Tak hanya itu, mengisap vape juga dapat membuat gigi berwarna lebih gelap. Vape mengandung nikotin yang bisa menyebabkan perubahan pada warna gigi.
"Nikotin akan menodai gigi. Itu akan menempel pada lapisan luar gigi dan membuat gigi menjadi lebih kasar. Sehingga, plak dan berbagai benda berwarna lainnya dapat menempel lebih mudah dan menumpuk pada gigi," ucap Messina.
Messina juga menegaskan, mengatakan bahwa vaping adalah alternatif yang tepat dari merokok bukanlah pernyataan yang benar.
Penulis: Diviya Agatha
Advertisement