Sukses

Dikira Kemasukan Air, Ternyata Laba-Laba Beracun Bersarang di Telinga Wanita Ini

Wanita ini awalnya tetap tenang saat mengetahui ada laba-laba dalam telinganya

Liputan6.com, Jakarta Susie Torres, seorang warga Kansas City, Amerika Serikat terbangun di pagi hari dengan telinga seperti kemasukan air. Namun dia tidak tahu bahwa hal itu disebabkan laba-laba di dalam kepalanya.

Awalnya, Susie tidak tahu tentang itu. Yang pasti, perasaan tidak nyaman itu membuatnya pergi ke dokter meski sesungguhnya dia tak begitu peduli dengan kondisi tersebut.

Ketika petugas medis memeriksa telinga Susie, dia tiba-tiba memanggil lebih banyak perawat untuk bergabung. Mereka memberitahu wanita itu bahwa ada laba-laba di dalam saluran telinganya.

Dikutip dari CNN pada Rabu (4/9/2019), saat itu Susie tetap tenang meski tahu ada 'penyusup' di dalam tubuhnya.

"Melihat instrumen yang akan mereka taruh di telingaku mulai membuatku panik," kata Susie.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Ternyata, Laba-Laba Beracun

Dokter awalnya memasukkan air untuk mengeluarkan hewan itu. Namun, laba-laba itu tidak keluar. Ini semakin membuat Susie panik.

Hingga akhirnya, mereka mencoba menariknya per bagian tubuh. Cara ini ternyata berhasil. Diketahui, bahwa laba-laba itu berjenis pertapa cokelat yang terkenal beracun jika menggigit.

Center for Disease Control (CDC) menyatakan bahwa laba-laba jenis itu mampu menimbulkan lepuh berwarna putih kecil di sekitar daerah yang digigit.

"Racun dari pertapa cokelat dapat menyebabkan lesi parah dengan menghancurkan jaringan kulit (nekrosis kulit). Lesi kulit ini akan membutuhkan perhatian profesional medis," CDC menjelaskan seperti dikutip dari People. Untungnya, Susie tidak mengalami gigitan dari hewan tersebut.

"Para perawat mengatakan itu sudah mati, tapi mereka mungkin mengatakannya supaya aku tidak panik," kata Susie. Dia mengira, hewan itu masuk ke telinganya ketika sedang tidur.

Setelah kejadian itu, susie memutuskan menggunakan beberapa penutup telinga agar tidak terjadi kasus serupa.