Liputan6.com, Jakarta Manoon Bunjin ditangkap saat dirinya tengah tanpa busana di tengah semak-semak di Songkhla, Thailand. Masyarakat setempat memergokinya sedang memerkosa seekor sapi.
Mengutip The Sun pada Kamis (5/9/2019), pria 68 tahun itu ditangkap basah ketika sedang mencoba memerkosa seekor sapi betina dua tahun. Hewan itu diselamatkan oleh pemiliknya setelah sempat ketakutan akibat kejadian tersebut.
Baca Juga
Pemilik hewan bernama Non itu awalnya diberitahu oleh tetangganya soal seorang pria yang suka melakukan kegiatan seksual dengan beberapa hewan lain.
Advertisement
Masyarakat segera menangkap Bunjin lalu melaporkannya pada polisi. Namun, dia hanya didenda sebesar 300 baht atau sekitar Rp138 ribu atas perbuatannya telanjang di publik. Untuk kasus pemerkosaan hewan, dia lolos dari jeratan hukum karena Thailand tidak memiliki peraturan tentang itu.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Terinspirasi Teman
Warga setempat sempat mengatakan bahwa pria itu menolak mengakui perbuatannya. Dia mengklaim hanya berjalan-jalan mencari tanaman.
"Kami melihat noda sperma di kakinya dan juga di daerah tempat sapi ditambatkan. Jadi kami pikir dia pasti sudah selesai berhubungan seks dengan sapi itu ketika kami menangkapnya," kata salah seorang saksi bernama Preecha Chaimunee.
Ketika ditanyai polisi, dia mengaku sudah beberapa kali berhubungan seks dengan hewan sebelumnya. Bunjin mengakui bahwa itu dilakukannya usai melihat beberapa temannya melakukan aktivitas itu dan menikmatinya.
"Saya punya teman yang telah melakukan itu sebelumnya dan mereka mengatakan rasanya enak, jadi saya ingin mencobanya," kata Bunjin.
Advertisement
Bahaya Seks dengan Hewan
Berhubungan seks dengan hewan sesungguhnya memiliki risiko bagi orang yang melakukannya. Dalam laman Journal of Biology and Medical Sciences beberapa penyakit seperti leptospirosis, ekinokokus, dan rabies bisa dialami oleh orang tersebut.
"Hubungan seks dengan hewan juga merupakan faktor risiko penyakit urologis pada manusia," tulis Sangeeta Singg, profesor psikologi dari Angelo State University, Amerika Serikat.
Dalam sebuah penelitian terhadap 118 pasien kanker penis, 44,9 persen pasien telah melakukan kegiatan itu dan mengarah pada kesimpulan bahwa seks dengan hewan adalah faktor risiko kanker penis dan mungkin berhubungan dengan penyakit kelamin.
Singg menambahkan, Badan Kesehatan Dunia menyatakan bahwa meskipun zoonosis memiliki risiko kesehatan masyarakat yang signifikan, namun penyakit jenis itu belum menjadi prioritas oleh sistem kesehatan dunia.
"Ratusan ribu orang terkena penyakit ini meski kebanyakan dari mereka bisa dicegah," katanya.