Sukses

Jelang Reuni, Alumni ITB '90 Dukung Masyarakat Ciptakan Lingkungan Bersih dan Berseni

Mural itu merupakan karya warga sekitar yang dilukis bersama-sama pada Minggu (8/9/2019) pagi dengan didukung oleh alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan '90.

Liputan6.com, Jakarta Ada pemandangan berbeda di RW 05 Kampung Sekepicung, Desa Ciburial, Cimenyan, Bandung. Kedua belah dinding yang mengapit sebuah jalan di sana tampak begitu semarak dengan lukisan mural aneka warna sepanjang kurang lebih 100 hingga 150 meter.

Mural itu merupakan karya warga sekitar yang dilukis bersama-sama pada Minggu (8/9/2019) pagi dengan didukung oleh alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan '90. Melukis mural bersama warga ini merupakan bagian dari kegiatan #90mural90green yang menandai komitmen para alumni ITB angkatan '90 untuk berkontribusi pada masyarakat jelang reuni ke-30 tahun.

 

"Rencananya tahun depan kami mau reuni 30 tahun. Kami enggak pengin yang biasa-biasa saja, kami ingin berkontribusi buat masyarakat. Daripada buat kita senang-senang saja, ya kita coba untuk berkontribusi ke masyarakat," ujar Tini Martini Tapran selaku Project Manager acara, dihubungi Health-Liputan6.com, Minggu (8/9/2019).

Tini mengatakan, bentuk kontribusi para alumni ITB terhadap masyarakat diwujudkan sesuai dengan keahlian masing-masing. Contohnya, kegiatan melukis mural pada Minggu pagi ini didukung oleh praktisi, dosen, sekaligus alumnus ITB John Martono. Meski berasal dari angkatan '91, pria yang akrab disapa Captain John ini dengan senang hati turun langsung menorehkan kuasnya.

Berpengalaman menghias beberapa sudut Kota Bandung dengan goresan seninya selama 10 tahun terakhir, kali ini Captain John memilih tema The Journey of Happiness untuk satu sudut di Sekepicung.

"Tema umumnya The Journey of Happiness. Kita bisa hidup bareng di dalam seni karena seni itu sangat dekat dengan kehidupan. Makanya secara visual, aku pilih bentuk-bentuk yang cukup umum. Peserta ini kan level apresiasi dan skillnya berbeda-beda," ucap Captain John.

Menurutnya, kegiatan melukis mural yang dilakukan bersama-sama ini sangat positif karena bisa menmbulkan rasa memiliki.

"Jadi kerja bareng ini akan menimbukan rasa memiliki karena memang mengandalkan partisipasi ya. Jadi orang-orang ini merasa mereka yang bikin sehingga dalam konteks memelihara itu lebih besar daripada membuat, itu benar. Kita harus pelihara bareng karena memang benar kita memiliki dari awal," ujarnya.

Agenda kolaborasi para alumni ITB '90 dengan pegiat Kampung Sabilulungan Bersih (Saber) Desa Ciburial hari itu tak hanya melukis mural, melainkan juga aktivitas lain yang terkait dengan program penataan lingkungan dan kawasan bebas sampah seperti pembuatan mikroorganisme lokal (mol) hingga fashion show zero waste.