Liputan6.com, Jakarta Gairah bercinta memang tidak bisa diatur kapan datangnya tapi jika Anda punya misi tertentu tak ada salahnya mengatur jam bercinta. Misalnya jika Anda ingin hamil, disarankan bercinta di pagi hari. Mengapa begitu?
Menurut pakar seks Kate Taylor jam-jam bercinta punya dampak yang berbeda, ada yang meningkatkan peluang kehamilan sampai kecerdasan. Berikut pemaparannya seperti dilansir The Sun, Kamis (12/9/2019):
Baca Juga
- Jam 6 pagi
Advertisement
Jika Anda dan pasangan sedang ingin memiliki buah hati, salah satu caranya dengan rutin bercinta 2-3 hari sekali. Selain itu, set alarm untuk bercinta di pagi hari. Menurut peneliti dari Zurich, sperma yang paling sehat itu ada di pagi hari. Kualitas sperma bakal terus menurun hingga malam.
- Jam 7.30
Saat bangun tidur, penis pria akan ereksi dengan sendirinya. Hal ini terjadi karena level testosteron berada di puncak sebelum pukul 8 pagi.
Jika di jam-jam ini bercinta lalu dilakukan secara rutin paling tidak seminggu sekali risiko mengalami disfungsi ereksi menurun seperti menurut studi di 2008.
- Jam 8.30
Aktivitas seksual sebelum tengah hari juga bisa mendongkrak imunitas tubuh. Tapi jika tidak suka bercinta di jam-jam ini bisa dengan melakukan hal-hal lain seperti blow job atau permainan tangan lainnya.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Jam 19.00
Jika ingin mendapatkan orgasme terbaik, pilihbercinta di jam-jam ini. Pastikan sebelumnya sudah berolahraga. Studi di Texas menemukan aliran darah wanita meningkat 169 persen 20 menit usai berolahraga. Hal ini meningkatkan potensi wanita merengkuh orgasme dahsyat.
- Jam 20.00
Bagi yang sudah tua, di atas 40 tahun, biasanya jam tidur lebih awal. Sehingga seks bisa dimulai dari jam 8 malam. Studi menyebutkan rutin berhubungan seks menghasilkan lebih banyak sel-sel di hipokampus, bagian otak terkait kecerdasan seseorang.
- Jam 22.00
Bagi yang ingin tidur nyenyak, ini jam yang tepat. Sesi bercinta yang mencapai orgasme akan meningkatkan hormon prolaktin dan melatonin yang membuat tenang dan mengantuk. Selain itu, hormon endorfin juga membuat perasaan bahagia yang bikin tidur tanpa penyakit.
Advertisement