Liputan6.com, Jakarta Sherie Canada dari Abilene, Texas menyesal memiliki kebiasaan mengisap rokok elektrik. Kegiatan itu nyaris membunuhnya usai terserang penyakit paru-paru misterius.
Dalam unggahan media sosialnya, ibu tiga anak ini memperingatkan orang lain terhadap bahaya mengisap rokok elektrik.
Baca Juga
"Anda tidak tahu betapa berharganya (paru-paru Anda) sampai mereka bukan milik Anda lagi dan mesin meminta mereka untuk mengembuskan napas," tulisnya di Facebook, seperti dilansir dari New York Post pada Senin (16/9/2019).
Advertisement
Dia menceritakan dirinya mulai memiliki kebiasaan vaping sejak tiga tahun lalu. Saat itu, Sherie mengungkapkan ia merasa kecanduan karena rasanya.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Melewatkan Ulang Tahun Putranya
Hingga dua bulan lalu, Sherie mengalami penurunan berat badan, Napasnya terasa lebih sulit dan dia selalu terbatuk-batuk.
Sherie segera dilarikan ke ruang gawat darurat. Pemeriksaan menemukan bahwa cairan dan gumpalan darah ditemukan dalam paru-parunya. Kondisi itu membuatnya kesakitan dan nyaris menyerah.
"Saya sudah berjuang selama berhari-hari dan sangat lelah," kata Sherie.
Dokter segera melakukan koma yang diinduksi pada Sherie. Selama 24 hari, ia dirawat di rumah sakit hingga diperbolehkan kembali ke rumah.
Sherie sendiri menyesal dengan kebiasaannya tersebut. Dia mengatakan hal itu sesungguhnya bisa dicegah sejak awal. Perasaan itu muncul usai dirinya tak bisa hadir di ulang tahun kedua putranya yang berusia 13 dan 15 tahun.
"Saya merasa sangat bersalah dan malu. Saya melakukan ini pada diri saya sendiri," katanya.
Advertisement