Liputan6.com, Jakarta Memilih menekuni pekerjaan di luar rumah bukan berarti melupakan keluarga, terutama anak-anak. Setiap perempuan punya hak untuk berkarir, tapi wajib menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan urusan keluarga.
Jangan sampai kesibukan di tempat kerja bikin kamu kehilangan kedekatan dengan si kecil. Yuk, jaga hubungan ibu-anak tetap harmonis dengan cara-cara berikut ini.
Matikan Gadget Saat di Rumah
Advertisement
Begitu sampai di rumah, tatapanmu masih belum lepas dari gadget untuk mengurus pekerjaan yang seakan nggak ada habisnya. Bisa-bisa kebiasaan ini bikin anak-anak ngambek dan merasa diabaikan.
Yuk, bijak dalam menggunakan gadget, salah satunya dengan meletakkan bahkan menjauhkan gadget saat ada di rumah dan memberikan 100 persen waktu maupun perhatian buat keluarga. Walau sibuk seharian, anak-anak masih memiliki quality time bareng ibunya dan tetap menjaga kedekatan di antara anggota keluarga.
Miliki Waktu Khusus dengan Anak
Meskipun sibuk, sebisa mungkin luangkan waktu khusus untuk masing-masing anak, yang sangat penting buat menunjang hubungan ibu-anak. Atur waktu sebaik mungkin, misalnya berbagi cerita saat sarapan bersama, mendengarkan keluh kesahnya sambil menemanya tidur di malam hari, hingga mengajaknya untuk ngedate spesial hanya berdua saja. Tanpa terganggu oleh pekerjaan atau orang lain, si kecil tetap bisa merasa dekat dengan sang ibu.
Sebisa Mungkin Hadir di Momen Pentingnya
Ulang tahun, konser kecil-kecilan di sekolah, hingga pembagian hasil belajar menjadi momen yang cukup penting buat anak. Sebisa mungkin luangkan waktu di tengah kesibukanmu untuk berpartisipasi di dalam setiap saat-saat membahagiakan tersebut. Selain jadi kenangan manis yang sulit untuk dilupakan, anak pun merasa bahagia dan diperhatikan.
Jangan Bergantung pada ART
Kebanyakan perempuan karir memiliki asisten rumah tangga yang membantu untuk menyelesaikan urusan rumah tangga. Namun, jangan menyerahkan semua hal padanya, termasuk mengurus anak-anak.
Ikut andil dalam mengurus anak, misalnya menyiapkan sarapan sebelum anak bersekolah, membantunya mengerjakan pekerjaan rumah di sela-sela hari liburmu, atau ikut mempersiapkan kebutuhannya bersekolah. Tampak sederhana, tapi hal tersebut bisa menjaga ikatan antara ibu dan anak.
Hari Libur untuk Keluarga
Bekerja 7 hari seminggu bukannya malah bikin produktivitasmu meningkat, tapi malah berisiko terkena stres berat. Gunakan waktu senggang yang dimiliki untuk mendekatkan diri dengan keluarga, termasuk anak-anak. Ini saatnya melupakan pekerjaan sementara waktu dan manfaatkan momen ini sebaik mungkin. Mulai dari liburan bersama atau melakukan kegiatan yang melibatkan kerjasama ibu dan anak.
Jadi tantangan tersendiri bagi ibu yang bekerja di luar rumah untuk mempertahankan kedekatan hubungannya dengan anak-anak. Apalagi kalau sampai sakit atau mengalami risiko lainnya yang berdampak pada ikatan ibu-anak. Cegah sejak dini dengan memiliki asuransi ibu dan anak yang dapat memberi perlindungan maksimal bagi ibu dan anak agar dapat menikmati kebersamaan hingga di waktu yang akan datang.
(*)