Sukses

3 Tahun Menjanda, Celine Dion Belum Ingin Mencari Kekasih Baru

Tiga tahun telah berlalu sejak kepergian sang suami, Rene Angelil. Namun Celine Dion mengaku belum siap membuka hati bagi pria lain.

Liputan6.com, Jakarta Tiga tahun telah berlalu sejak kepergian sang suami, Rene Angelil. Namun Celine Dion mengaku belum siap membuka hati bagi pria lain.

"Aku tak berkencan. Aku belum siap untuk kencan," ucap Celine Dion ketika diwawancarai oleh Sheinelle Jones dari Today.

Celine mengatakan dia sangat beruntung dan bahagia punya orang-orang di sekelilingnya yang bisa membuatnya tertawa.

Rene Angelil terkena serangan jantung fatal pada usia 73. Semenjak itu, Celine Dion harus berjuang mengatasi rasa kehilangan. Menurut Celine, pesan terakhir Rene membuatnya mampu bertahan, menjalani kehidupan serta menjaga cintanya.

"Di meneleponku sebelum show dan memberiku pesan kecil, 'Aku mencintaimu,'" cerita Celine.

"Dan saat aku pulang malam itu, sudah sangat larut.. Dan aku tak ingin membangunkannya dengan sebuah ciuman lalu dia malah tak bisa kembali tidur. Keesokan paginya, dia telah tiada," lanjut Celine Dion.

 

 

2 dari 3 halaman

Menyimpan pesan terakhir di ponsel

Celine mengatakan, meski Rene meninggal dalam tidur karena serangan jantung, sebenarnya mereka sempat saling berpamitan melalui pesan singkat.

"Jadi, kami sempat berbincang sebelumnya. Dan dia pun mengiriku pesan singkat. Jadi ya kami saling mengucapkan salam perpisahan," ungkap Celine.

Hingga kini, pesan itu masih tersimpan di ponselnya. Celine masih sering membuka dan membacanya kembali. "Tapi aku merasa tenang karena aku tahu dia tak menderita. Dan aku tahu, keberanian yang kumiliki saat ini adalah pemberian Rene seumur hidupku," lanjutnya.

Hal itu menginspirasi album terbaru Celine. Album pertama yang diluncurkan selepas kepergian sang suami itu diberinya judul Courage dan akan rilis November mendatang.

3 dari 3 halaman

Beri waktu untuk memproses kesedihan

Menurut penulis Fragile Power: Why Having Everything Is Never Enough Lessons from Treating the Wealthy and Famous Paul Hokemeyer, PhD, tak segera mencari orang baru untuk mengisi kekosongan hati selepas kehilangan orang yang dicinta adalah hal yang normal.

"Kehilangan membuat kita merasa rapuh terhadap keterikatan emosional dan fisik," ungkapnya.

"Kita tak punya ruang emosional ekstra untuk mencoba dan terkoneksi dengan orang di luar support system kita," jelasnya, melansir laman Prevention.

Hokemeyer mengatakan, saat kita kehilangan orang yang dicintai, rasa duka bisa terasa menyeluruh. "Secara emosional, kita merasa tak punya arah, seperti tak berpijak pada bumi. Semuanya menjadi usaha fisik yang luar biasa," ucapnya.

Kondisi kehilangan itu berpengaruh pada kekebalan tubuh, libido, hingga hasrat untuk menemukan pasangan baru.

"Jika Anda kesulitan untuk berkencan setelah pasangan meninggal dunia, jangan khawatir. Anda sudah berada dalam masa yang tepat untuk merasakan dan memproses kesedihan Anda. Kuncinya adalah bagaimana mengembangkan kemampuan untuk menerima dan menghormati perasaan itu. Yang Anda rasakan nyata dan bernilai," tandas Rokemeyer.