Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Hasrat Seksual Wanita Menurun dalam 4 Tahun Pertama Pernikahan

Hasil studi, hasrat seksual wanita makin menurun dalam waktu empat tahun pertama pernikahan.

Liputan6.com, Jakarta Hasrat seksual wanita untuk bercinta makin menurun setelah mengikat ikatan perkawinan. Temuan tersebut hasil penelitian terhadap lebih dari 4.000 pengantin baru.

Para ahli memperingatkan, perubahan hasrat seksual ini menjadi salah satu alasan utama terjadinya gesekan (masalah, perbedaan pendapat) dalam perkawinan.

"Kami menemukan hasrat seksual wanita untuk berhubungan seks di kamar tidur turun hingga 16 persen selama empat tahun pertama pernikahan," tulis ketua peneliti James McNulty dalam studinya, dikutip dari The Sun, Minggu (22/9/2019).

Kondisi serupa juga berlaku bagi wanita yang memiliki anak atau tidak memiliki anak (dalam waktu empat tahun pertama pernikahan).

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Hasrat Seksual Pria Tidak Berubah

Berbeda dengan wanita, hasrat seksual pria terhadap keintiman tidak berubah. Hasrat seksual sama tingginya setelah periode bulan madu berakhir, apa pun kondisinya.

James, psikolog dari Florida State University memberikan penjelasan, pria yang baru menikah memang menginginkan seks lebih banyak dengan pasangan.

"Penurunan hasrat seksual (seperti yang dialami wanita) selama tahun-tahun menjadi pengantin baru mungkin penyebabnya sebagian berasal dari berkurangnya kebutuhan (kepuasan) yang ada pada pasangannya," tulis James dalam studinya yang dipublikasikan Archives of Sexual Behavior.

3 dari 3 halaman

Mengurangi Perselisihan

Di antara 4.000 responden, sebanyak 207 pasangan pengantin baru ditanya tentang hasrat seksual. Ini juga berkaitan dengan setiap perubahan keadaan keluarga, seperti memiliki anak dan kepuasan pernikahan setiap enam bulan selama empat tahun.

"Temuan kami dapat meyakinkan beberapa pasangan, ketidakcocokan hasrat seksual pada pengantin baru adalah normal dan khas," James menerangkan.

"Pengakuan yang lebih besar atas ketidakcocokan dalam hasrat seksual pasangan justru mendorong pasangan (belajar) menerima dan memahami apa yang menjadi masalah. Pada akhirnya, perselisihan dalam pernikahan bisa berkurang."