Liputan6.com, Jakarta Hingga hari ini kabut asap masih terasa di beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Tindakan preventif diperlukan agar tak banyak warga di wilayah terdampak yang jatuh sakit.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara yang mengimbau masyarakatnya melindungi diri dari kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Baca Juga
"Ada delapan trik melindungi diri dari kabut asap yang wajib dilakukan oleh masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Wilser Napitupulu di Gunungsitoli seperti dikutip Antara.
Advertisement
Masyarakat disiplin berperilaku hidup dan sehat, menggunakan masker, memperbanyak minum air putih, mengurangi aktivitas keluar rumah, menutup celah celah rumah dengan kain basah.
Kemudian memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mencuci bersih dan memasak makanan dengan baik, serta segera ke sarana kesehatan bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lainnya.
"Dampak asap saat ini sudah pasti dirasakan oleh warga dengan berbagai variasi. Dampak tersebut seperti gangguan pernapasan yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)," katanya.
Kabut Asap Sampai Nias
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Bandar Udara Binaka, Budi Samsaji mengatakan sebaran asap akibat karhutla di Riau sudah mulai meluas ke Kepulauan Nias bagian timur.
"Soal tingkat paparan asap sebenarnya kewenangan kementerian lingkungan hidup, dan hingga saat ini masih belum dilakukan pengukuran," tambahnya.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Advertisement