Sukses

Edukasi Soal Obat, Apoteker Didorong Tingkatkan Interaksi dengan Pasien

Pada Hari Apoteker Sedunia 2019, apoteker diminta juga memastikan bahwa setiap individu menerima pelayanan kesehatan yang optimal di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Apoteker punya peran besar dalam keberhasilan sebuah pengobatan. Karena itu, mereka didorong untuk meningkatkan interaksi langsung dengan pasien.

"Apoteker harus selalu hadir dalam apotek dan mulai terfokus pada kesehatan pasien, serta secara langsung berinteraksi dengan pasien, dalam pemberian informasi obat dan pemenuhan tujuan kesehatan pasien," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Khafifah Any di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Lebih lanjut, pemberian informasi yang benar haruslah diberikan oleh seorang apoteker bagi pasien. Hal ini karena kepatuhan pasien dalam konsumsi obat masih jadi tantangan terkait edukasi di masyarakat.

"Kalau kita sudah memberikannya benar, pasiennya benar, obatnya benar, sudah dibacakan aturan pakainya, sudah dicek, tidak ada interaksinya, sampai di rumah apakah pasien itu patuh. Jadi sudah diinformasikan dengan baik saja kadang pasiennya tidak patuh," kata Khafifah.

Maka dari itu, apoteker dituntut untuk setidaknya menguasai komunikasi dan memberikan informasi yang benar bukan hanya pada pasien tapi juga keluarganya.

 

2 dari 2 halaman

Jangan Ragu Bertanya pada Apoteker

Dalam sambutannya di perayaan Hari Apoteker Sedunia 2019 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Khafifah mengatakan bahwa di mana pun seorang apoteker berada mereka harus bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam bidang kefarmasian dan edukasi obat di masyarakat.

"Di manapun kita berada, kita bekerja, kita berkarya. Mau itu di rumah sakit, mau di puskesmas, di apotek, pabrik farmasi, ataupun di kantor tempat kebijakan dan pengawasan seperti Badan POM dan Kementerian Kesehatan," ujar Khafifah menambahkan.

"Manfaat itu mulai dari yang kecil sampai jadi besar. Sesuai dengan kemampuan, tujuan, dan tempat di mana kita melayani," tegas Khafifah.

Pada Hari Apoteker Sedunia 2019, apoteker diminta juga memastikan bahwa setiap individu menerima pelayanan kesehatan yang optimal di dalamnya. Termasuk pemberian informasi obat, konseling, pemantauan terapi obat, pengawasan efek samping, kunjungan pasien rawat inap, hingga evaluasi penggunaan obat dan home pharmacy care.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak ragu berkomunikasi dengan apoteker jika membutuhkan bantuan soal kefarmasian.

"Apoteker ini boleh dikatakan sebagai jagonya obat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia R. Dettie Yuliati pada Health Liputan6.com ditemui dalam kesempatan yang sama.

"Jadi tanyalah pada apoteker kalau ada permasalahan soal obat," kata Dettie menegaskan

Video Terkini