Liputan6.com, Jakarta Menggeluti dunia tari membuat Dini Andriani (20) berhenti sepenuhnya dari penggunaan narkoba. Kini, tidak ada lagi bayang-bayang narkoba di pikirannya.
"Alhamdulillah, sekarang sudah enggak kepikiran lagi (narkoba) karena ada kegiatan sehari-hari. Saya tekuni kesenian dengan menari," ujar Dini usai menampilkan tarian Jejer Gandrung Jan Dawuk di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (30/9/2019).
Baca Juga
"Lama-lama jadi lupa sama narkoba. Sangat menyenangkan (saat menari). Memang sudah dari dulu suka menari."
Advertisement
Dini menekuni aktivitas kesenian tersebut du sanggar seni 'Damar Kawitan Satrio Toto Sembodo.' Di sanggar seni tersebut, para pengguna narkoba lain juga perlahan-lahan lepas dari jerat obat-obatan terlarang.
Aktivitas kesenian, baik menari maupun musik gamelan berhasil mengalihkan pikiran pengguna narkoba dari obat-obatan terlarang. Minat dan hobi kesenian pun tersalurkan.
Â
Awal Mula Terjerat Narkoba
Dini berkenalan dengan narkoba sekitar dua tahun lalu. Banyak masalah jadi alasan dia mencoba obat-obatan terlarang itu.Â
"Karena saya dulu punya banyak masalah. Lalu saya pusing dan stres. Dan akhirnya ikut sama-sama teman-teman pakai narkoba," Dini menuturkan.
Untung dia mencoba aktif di sanggar seni. Keinginannya untuk aktif menari membuatnya pelan-pelan lepas dari jerat narkoba.Â
"Kebetulan saya ketemu pacar di sini (sanggar seni). Saya diajakin mending ikut kesenian (menari) daripada narkoba. Ya, saya ikutin," ujar Dini.
Kekasih yang sekarang sudah menjadi suaminya rupanya memiliki cerita mirip dengan Dini. Sang suami juga mantan pengguna narkoba.
Melihat perubahan positif sejak aktif di dunia tari Dini mengajak para pengguna narkoba lebih baik aktif menjalankanÂ
"Pokoknya gimana caranya, biar teman-teman enggak pake (narkoba) lagi. Saya ajak saja ikut kesenian," Dini menerangkan.
Advertisement