Liputan6.com, Jakarta Ada sebagian wanita yang selalu mendapatkan haid dua kali dalam sebulan. Namun, ada wanita biasanya haid sebulan sekali lalu tiba-tiba datang lebih sering. Hal ini tentu membuat panik.
Dijelaskan oleh dokter kebidanan dan kandungan asal Amerika Serikat, Lakeisha Richardson bahwa siklus haid yang normal itu antara 21 sampai 25 hari yang berlangsung 2-7 hari. Jadi, jika Anda memiliki siklus terpendek dengan jumlah hari yang pendek berarti bisa haid dua kali dalam sebulan.
Baca Juga
Namun, jika Anda tidak memiliki siklus tersebut, mungkin ada masalah kesehatan atau lupa mengonsumsi pil KB. Berikut 12 penyebab haid datang dua kali dalam sebulan bagian dua mengutip Women's Health.
Advertisement
7. Ada sel pra-kanker atau kanker
“Tumor yang tumbuh di serviks atau rahim bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur,” kata dokter kebidanan dan kandungan Alyssa Dweck.
Satu studi juga menemukan bahwa haid tidak teratur juga bisa menyebabkan kanker ovarium. Kuncinya adalah deteksi dini. Sel ini bisa didiagnosis dengan ultrasound atau biopsi uterus, pap smear dan biopsi serviks.
8. Stres tinggi
Menurut Kepala Layanan Summit Medical Group di New Jersey, Christine Mastersons, stres tingkat tinggi bisa menyebabkan haid menjadi lebih sering atau semakin jarang. Hal ini terjadi karena hormon yang mengirimkan sinyal ovulasi juga diproduksi di bagian otak yang sama.
Jika stres penyebabnya, Anda bisa mengikuti kegiatan meditasi, yoga atau curhat dengan orang lain untuk mengelola stres.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan juga video menarik berikut
9. Usai Traveling
Jika Anda baru bepergian alias traveling ke luar negeri dengan jadwal padat atau perbedaan waktu yang berbeda, bisa jadi itu penyebab siklus haid jadi datang dua kali dalam sebulan.
“Perjalanan yang mengganggu ritme sirkadian tubuh, seperti mengubah jam tidur atau bekerja hingga subuh, bisa menyebabkan perubahan hormon yang memengaruhi siklus Anda,” kata Mastersons.
Gangguan ini bisa hilang dengan sendiri. Anda hanya perlu mengembalikan ke ritme kehidupan seperti biasa.
10. Tahap awal menopause
Menurut Mastersons, perimenopause, yang dimulai di usia 35-an, bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur. Termasuk yang lebih sering atau lebih banyak dari biasanya. Tanda-tanda lainnya adalah hot flashes, berkeringat di malam hari, vagina kering dan sulit tidur.
Tidak banyak yang bisa Anda lakukan terhadap kondisi alami seperti ini. Coba konsultasikan dengan dokter Anda.
Advertisement
12. Berat Badan Naik Drastis
Kenaikan atau penurunan berat badan secara cepat serta olahraga ekstrem bisa berpengaruh pada hormon yang memengaruhi ovulasi.
“Jika Anda melakukan olahraga berat hal ini akan membuat tubuh menghentikan proses ovulasi. Sementara jika berat badan naik drastis, itu juga membuat menstruasi datang lebih sering atau malah jarang,” jelas Mastersons.
12. Endometriosis
Endometriosis atau pertumbuhan lapisan endometrium di luar rahim mengakibatkan haid menjadi lebih sering dan semakin berat.
Orang dengan kondisi ini memiliki haid yang menyakitkan disertai gejala lain seperti mual, lelah, sakit saat berhubungan intim dan sakit saat buang air besar.
Pastikan sudah memeriksakan diri ke dokter bila dengan kondisi ini. Dokter akan memberikan terapi terkati hal ini.
Penulis: Selma Vandika