Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Solusi Kembali Bercinta Setelah Keguguran

Solusi efektif kembali bercinta dengan pasangan setelah keguguran.

Liputan6.com, Jakarta Jika ingin kembali bercinta usai keguguran, maka wanita harus memastikan kondisi sepenuhnya fit. Pastikan juga tidak ada peningkatan risiko yang menyebabkan infeksi pada rahim. 

"Dari perspektif medis, hal utama adalah memastikan leher rahim telah tertutup dan tidak ada peningkatan risiko yang mengakibatkan infeksi di rahim," jelas Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas Columbia University Irving Medical Center, Zev Williams, dikutip dari Parenting New York Times, Jumat (4/10/2019).

Setelah keguguran, perlu juga memerhatikan aspek emosional. Wanita mungkin merasa enggan terlibat dalam keintiman seksual karena masih meratapi kehilangan sang calon buah hati. Keguguran juga mengubah pandangan hubungan wanita terhadap tubuhnya.

“Tidak ada pedoman yang memberi tahu pasien apa yang harus dilakukan kembali berhubungan seks setelah keguguran. Secara rutin, kami tidak membahas seks setelah keguguran, kecuali pasien mengatasinya," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan Jessica Schneider dari Cedars Sinai Medical Center Los Angeles. 

"Ada penelitian tentang seberapa aman untuk hamil lagi setelah keguguran, tetapi tidak tentang kepuasan seksual."

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Rasakan Kesedihan dan Hasrat Seksual

Beberapa wanita memberikan pengakuan soal perjuangan kembali bercinta setelah keguguran. Ash (36) merasa siap untuk melakukan hubungan seks segera usai mengalami keguguran. Menurutnya, berhubungan seks sebagai cara untuk penyembuhan. 

"Itu adalah cara mendapatkan rasa kuat di tubuhku," katanya.

“Aku merasa tubuh telah gagal (hamil) dan seks adalah cara untuk mendapatkannya kembali. Namun, ada satu yang aku tekankan. Aku tidak ingin mengambil risiko hamil lagi."

Ada juga kisah Maria (26), yang mengalami empat kali keguguran. Dokter menyarankan, menunggu sampai ia merasa nyaman untuk berhubungan seks kembali.

"Dokter mengatakan kepada kami untuk menunggu sampai merasa nyaman," ujar Maria.

“Sangat menegangkan kembali berhubungan seks. Aku pikir karena takut hamil keguguran atau tidak hamil lagi. Itu menantang mental." 

Menanggapi ketakutan wanita untuk bercinta kembali usai keguguran, psikolog Jessica Zucker memberikan jawaban.

"Hamil dan menikmati seks lagi sebenarnya tentang satu hal, yakni kesiapan pribadi. Yang saya katakan kepada pasien adalah 'Tidak apa-apa. rasakan kesedihan, dan hasrat seksual secara bersamaan," sarannya.