Liputan6.com, Jakarta Steve Whitehurst sedang berbelanja di sebuah toko dengan kekasihnya Mandy Sheton ketika ia dituduh mencuri hanya karena tonjolan di celananya. Mereka tak tahu bahwa itu adalah organ intim sang pria.Â
"Saya menggunakan celana yang sangat ketat di hari itu dan ada tonjolan, ya, tapi itu tidak ilegal. Saya tidak bisa membantu cara saya dibuat," kata pria 47 tahun itu seperti dilansir dari The Sun pada Senin (7/10/2019).
Baca Juga
Pria 47 tahun itu mengatakan bahwa tonjolan tersebut adalah organ intimnya. Bahkan saat itu dia sempat berdebat dengan manajer toko tersebut.
Advertisement
"Akhirnya saya buka celana di depan semua orang dan saya hanya berdiri di sana dengan celana pendek dan berkata, 'lihat saya tidak punya apa-apa untuk disembunyikan,'" ujarnya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Membuka Celana
Namun, aksi itu tetap tidak memuaskan karyawan toko. Mereka terus bertanya tonjolan apa yang ada di dalam celana pendeknya tersebut. Akhirnya, seorang penjaga keamanan pria dibawa ke bilik untuk menunjukkan 'benda' tersebut.
"Saya lepas boxer saya. Dia menggelengkan kepalanya dan berlari keluar lalu bicara dengan manajernya," kata Steve.
Manajer perempuan itu baru percaya setelah pihak keamanan benar-benar melihat kemaluan Steve. Kejadian tersebut akhirnya dikeluhkan pada perusahaan induk toko tersebut.
"Itu sangat memalukan. Apa yang mereka lakukan terhadap Steve sangat menjijikkan," kata sang kekasih, Mandy.
Steve sendiri balik menuduh para karyawan 'bersenang-senang' dengan kejadian tersebut.
Advertisement
Dianggap Bersikap Mencurigakan
Walaupun begitu, saksi mata mengatakan bahwa tidak ada satupun petugas yang meminta Steve membuka celananya. Selain itu, para staf kemungkinan mencurigai pria itu karena dia sering mengambil dan mengembalikan beberapa barang.
"Mereka melihat ada label elektronik yang hilang di sebuah jaket yang dicobanya dan melihat ada tonjolan besar di celananya," ujar saksi tersebut.
"Tidak ada yang pernah memintanya untuk pergi ke bilik untuk memperlihatkan itu, dia melakukan itu atas kemauannya sendiri."
Pihak JD Sports, perusahaan induk toko tersebut menyatakan bahwa pelanggan itu menunjukkan perilaku mencurigakan. Ketika manajer toko menemuinya, pria tersebut bersikap kasar.
"Tidak ada rekan kerja yang meminta pelanggan untuk melepaskan pakaian apapun."