Sukses

Diserang Sajam seperti Wiranto, Pertolongan Pertama Ini Bisa Anda Berikan

Ada pertolongan pertama yang sesungguhnya bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa korban penusukan seperti Wiranto

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto diserang dengan senjata tajam oleh seorang pria yang masih diperiksa polisi.

Kasus penyerangan dengan senjata tajam tentu saja tak hanya menyasar seorang pejabat seperti Wiranto. Ada banyak kejadian di mana seseorang diserang dengan senjata tajam hingga mengakibatkan luka.

Yang paling dikhawatirkan dari kejadian penusukan tentu saja pendarahan serius. Apabila Anda adalah orang yang berada di lokasi kejadian tersebut bersama pasien, sesungguhnya ada cara untuk melakukan pertolongan pertama pada mereka.

Emma Hammett, seorang perawat dan pakar pertolongan pertama menyatakan dalam tulisannya di laman First Aid for Life bahwa ketika seseorang mengalami pendarahan, yang menjadi prioritas adalah dengan menghentikan alirannya keluar. Karena itu, selalu gunakan sarung tangan saat berkontak dengan luka.

"Mencuci luka besar bukanlah prioritas, itu akan dibersihkan di rumah sakit," tulis Emma dikutip Kamis (10/10/2019)

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Hentikan Darah Keluar

Apabila belum sempat memanggil petugas medis dan pasien masih bisa bergerak, duduk atau baringkan orang itu untuk memanajemen syok dan mencegah mereka merasa pusing atau pingsan.

"Periksa area untuk melihat apakah ada sesuatu yang tersangkut pada luka, apabila ada, jangan dilepaskan."

Emma mengatakan, di area tubuh tertentu, posisikan area luka di atas jantung untuk memperlambat pendarahan. Meski begitu, rekomendasi terbaru tidak lagi menyarankan hal itu dan lebih fokus pada menekan luka.

Kemudian, berikan tekanan pada luka untuk menghentikan darah keluar.

3 dari 3 halaman

Syok

Emma mengungkapkan bahwa pasien biasanya akan syok karena kekurangan oksigen ke jaringan tubuh. Biasanya, tubuh mereka akan berubah warna. Mereka juga kemungkinan merasa sakit, haus, cemas, pusing, atau mungkin bingung karena otak kekurangan darah dan oksigen.

"Jika orang itu pucat, dingin, lembab, dan menunjukkan tanda-tanda syok atau apabila ada banyak darah, bantu sirkulasi mereka dengan membaringkannya dan mengangkat kaki mereka. Tinggikan luka pendarahan dan berikan tekanan langsung untuk mengontrol pendarahan," kata Emma.

Hangatkan mereka dan segera panggil petugas medis darurat.