Sukses

Dianggap Olok-Olok Berat Badan, Gadis 4 SD Tolak Kerjakan Soal Matematika

Gadis 10 tahun di Utah, Amerika Serikat ini menolak menyelesaikan soal matematika yang dinilai membandingkan berat badan orang lain

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, fat shaming atau body shaming banyak dinilai sebagai bentuk perundungan verbal terhadap berat badan seseorang. Hal inilah yang membuat seorang anak 10 tahun di Utah, Amerika Serikat tidak ingin mengerjakan sebuah soal matematika.

Saat itu, Rhythm Pacheco menolak untuk menjawab salah satu soal matematika yang diberikan kepadanya. Hal ini bukan karena dia tidak tahu jawabannya.

Dilansir dari Prevention pada Minggu (10/12/2019), gadis kelas empat sekolah dasar ini melakukannya karena merasa bahwa soal itu adalah sebuah bentuk fat shaming dan membandingkan berat badan pada perempuan.

Isi soal itu adalah: "Kotak di sebelah kanan menunjukkan berat tiga siswa di kelas 4. Seberapa berat Isabel dibandingkan dengan siswa yang paling ringan?"

Adapun, isi bagan yang tertera di soal matematika itu menunjukkan bahwa berat Isabel adalah 35 kilogram, Irene 29 kilogram, dan Sue 29,238 kilogram.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Sang Ibu Ikut Terkejut

Rhythm segera memanggil ibunya, Naomi. Dia mengatakan bahwa soal itu tidaklah benar. Melihat soal itu, sontak sang ibu ikut kaget.

"Saya terkejut, saya terkejut, jujur," kata Naomi kepada Fox.

"Saya merasa itu cara yang tidak bertanggung jawab untuk mengajaris oal matematika pada anak-anak," Naomi menambahkan.

Rhtym segera menuliskan catatan pada gurunya alasan dia tidak ingin menyelesaikan soal itu. Tulisannya adalah: "Bukannya tidak sopan, tapi saya merasa soal matematika itu tidak terlalu baik, saya pikir itu menilai berat badan orang."

Kepada Today, Rhythm menceritakan bahwa awalnya dia sangat takut karena akan mendapat masalah. Untungnya, sang guru sudah membicarakan itu dengannya dan sependapat dengannya.