Liputan6.com, Jakarta Bunuh diri bisa menjadi salah satu masalah terburuk yang ditimbulkan dari gangguan pada kesehatan mental. Seringkali dalam lingkungan kerja, ada banyak pertanda yang tidak disadari pada mereka yang memiliki masalah tersebut.
Dalam edarannya, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan bahwa lingkungan kerja yang buruk serta stres yang dipicu karena hal itu bisa mengarah pada masalah kesehatan mental dan fisik.
Baca Juga
"Penting bagi pengusaha maupun orang lain yang bertanggung jawab di tempat kerja, untuk memiliki langkah meningkatkan kesehatan mental pekerja mereka," tulis WHO seperti dikutip dari laman resminya pada Selasa (15/10/2019).
Advertisement
Selain itu, dalam lingkungan kerja, orang yang memiliki jabatan lebih tinggi juga harus memiliki rencana untuk mendukung karyawan atau sesama rekan yang memiliki kondisi kesehatan mental atau mungkin berisiko bunuh diri.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Pertanda yang Harus Diwaspadai
WHO mengungkapkan, setidaknya ada beberapa pertanda yang harus diwaspadai, yang bisa menunjukkan masalah kesehatan jiwa pada seorang pekerja atau sesama rekan di lingkungan kerja. Mereka adalah:
- Berekspresi atau mengungkapkan perasaan tentang keinginan mereka untuk mengakhiri hidup atau bicara soal putus asa dan alasan untuk tidak lagi hidup.
- Eskpresi tentang perasaan isolasi, kesepian, keputusasaan, kehilangan harga diri, atau berada dalam masalah
- Menarik diri dari rekan kerja, menurunnya kinerja, atau kesulita menyelesaikan tugas
- Perubahan perilaku seperti gelisah, mudah marah, impulsif, ceroboh, dan agresif
- Berbicara tentang mengatur urusan di akhir hidup seperti membuat surat wasiat atau rencana konkret untuk bunuh diri
- Menyalahgunakan alkohol atau zat lain
- Suasana hati menjadi depresi atau menyebutkan perilaku bunuh diri
- Perundungan atau pelecehan
Advertisement
Yang Harus Dilakukan oleh Sesama Pekerja
Ketika seseorang memperlihatkan pertanda yang telah disebutkan sebelumnya, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apapun. Beberapa hal yang bisa diperbuat oleh sesama pekerja antara lain:
- Mengungkapkan empati dan kepedulian, doronglah mereka untuk berbicara tanpa memberikan penilaian
- Tanyakan apakah ada orang yang ingin mereka hubungi
- Dorong mereka untuk melakukan konseling serta pergi ke layanan kesehatan baik itu dalam sebuah organisasi atau di luar itu. Tawarkan bantuan untuk menemaninya
- Apabila rekan kerja menunjukkan tindakan yang membahayakan diri mereka sendiri, singkirkan akses ke hal-hal berbahaya yang digunakan dan jangan biarkan mereka sendirian. Segeralah cari petugas kesehatan yang tersedia.
Yang Harus Dilakukan Oleh Atasan
Sementara itu, bagi para pemberi kerja atau atasan, Anda juga harus memberikan sesi edukasi untuk pekerja tentang kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.
"Pastikan semua pekerja tahu sumber daya apa yang tersedia untuk dukungan, baik di dalam organisasi atau di komunitas lokal," WHO merekomendasikan.
Selain itu, tumbuhkanlah lingkungan kerja di mana sesama rekan kerja merasa nyaman untuk berbicara pada masala yang berdampak pada kemampuan mereka untuk bekerja secara efektif. Dukunglah satu sama lain ketika berada di masa sulit.
Atasan juga harus sadar tentang pemicu stres yang berkaitan dengan pekerjaan serta cara menguranginya.
Yang terakhir, atasan harus merancang dan mengimplementasikan strategi yang secara sensitif mengelola dan mengkomunikasikan tentang bunuh diri atau upaya bunuh diri seorang karyawan dengan yang meminimalkan tekanan.
"Langkah-langkah harus mencakup ketersediaan tenaga kesehatan terlatih dan layanan pendukung untuk staf."
Advertisement