Sukses

Pertemuan Menkes G20, Indonesia Berbagi Pengalaman Tangani Kumpulan Massa

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan, Indonesia punya banyak pengalaman dalam penanganan kumpulan massa (mass gathering) yang berpotensi terjadi out-break atau kejadian luar biasa (KLB).

 

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan, Indonesia punya banyak pengalaman dalam penanganan kumpulan massa (mass gathering) yang berpotensi terjadi out-break atau kejadian luar biasa (KLB). Salah satunya tampak dalam suksesnya Asian Games 2018. Hal tersebut disampaikan Anung dalam Pertemuan Menteri Kesehatan G-20 di Okayama, Jepang, 19-20 Oktober 2019. 

Anung menjelaskan, Indonesia telah memiliki tatanan pengelolaan yang baik di lingkungan Kementerian Kesehatan baik dari tingkat pusat sampai ke daerah dan juga koordinasi multi-sektor sehingga berbagai KLB.

"Termasuk diphtheria menjelang Asian Games dapat dikendalikan dengan baik tidak mengganggu penyelenggaraan Asian Games. Dalam kaitan ini, Indonesia siap berbagi pengalaman dan bekerja sama dengan negara-negara anggota G20 membangun kesiapan negara-negara dalam mengantisipasi kedaruratan kesehatan sebagai dampak mass gathering,” jelasnya. 

Selain Asian Games, Indonesia juga terbiasa mengelola pelayanan kesehatan terkait mass gathering saat mudik lebaran dan ibadah haji, berbagai pertandingan olahraga, festival budaya, serta konser musik. Hingga kini, Indonesia terus mengembangkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam meningkatkan kemampuan penanganan kumpulan massa. Berdasarkan siaran tertulis yang diterima Health-Liputan6.com, Indonesia pun menyatakan kesiapan menjadi salah satu WHO Collaborating Centre on Mass Gathering di dunia.

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Hadir dalam Pertemuan Menteri Kesehatan G20

Delegasi RI dipimpin Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menghadiri Pertemuan Menteri Kesehatan G20 yang diselenggarakan di Okayama, Jepang, pada tanggal 19-20 Oktober 2019. Pertemuan dihadiri oleh para Menteri Kesehatan negara-negara anggota G20 dan undangan G20, terdiri dari 8 Menteri Kesehatan, 8 Wakil Menteri Kesehatan dan 10 Pejabat Tinggi Kementerian Kesehatan.

Delegasi RI yang terdiri dari wakil Kemenkes (Karo Kerja Sama Luar Negeri, Kapus Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, dan staf) serta wakil KJRI Osaka telah berperan aktif dalam semua Sesi Diskusi yang diselenggarakan dalam Pertemuan Menteri Kesehatan G20.

Pertemuan Menteri Kesehatan G20 yang didahului dengan Pertemuan ke-4 Health Working Group pada tanggal 17-18 Oktober 2019, telah mengesahkan Okayama Declaration of the G20 Health Ministers. Deklarasi Okayama pada pokoknya berisi pandangan bersama para Menteri Kesehatan G20 terhadap isu utama yang dibahas pada Pertemuan mengenai Achievement of Universal Health Coverage, Response to Population Ageing, Management of Health Risk and Health Security, dan Anti-Microbial Resistance serta komitmen membangun kerja sama antar negara G20, upaya bersama G20 mendukung kerja sama global dan membantu negara-negara berkembang.