Liputan6.com, Jakarta Sering-seringlah melibatkan anak saat memasak. Selain meningkatkan hubungan dengan anak, aktivitas ini juga bisa membuatnya semangat makan sehat.
Cara ini dilakukan Chef Sabir Mappakaya, Sekretaris Jenderal Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI). Sabir sering mengajak cucu-cucunya untuk mengeksplorasi makanan sehat lewat memasak. Terutama jika yang mendampinginya memasak sambil bercerita.
Baca Juga
"Pengalaman makan mereka dimulai dari belanja, memasak, hingga mengonsumsinya. Kegiatan ini akan membuat tahu kalau ada proses yang panjang sebelum hidangan ada di meja makan," ujarnya di Jakarta dalam acara Nestle for Healthier Kids (N4HK).
Advertisement
Lewat memasak, anak akan banyak mengeksplorasi. Mereka juga mendapatkan pengalaman multisensor. Anak apat melihat, mendengar, dan merasakan makanan yang mereka buat.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Anak Inisiatif Memilih Makanan Sehat
Menurut Psikolog Anak, Saskhya Aulia Prima, kegiatan memasak mulai dari berbelanja, juga dapat membuat anak secara inisiatif memilih makanan sehat tanpa disuruh orangtua. Kecerdasan anak juga semakin terbentuk karena aktivitas ini mengharuskan gerak yang lebih aktif.
"Terutama anak usia dini itu kan pembentukan otaknya semua dari kegiatan aktif gerakannya. Jadi, mungkin bagi kita dia hanya memegang sesuatu tapi bagi dia memegang apel dan jeruk yang berbeda teksturnya, membuat syarafnya bertambah lagi. Jadi anak lebih optimal kecerdasannya," ujar Saskhya di kesempatan yang sama.Â
Saskhya menambahkan, bahwa penelitian ini dilakukan selama seminggu terhadap anak-anak dan hasilnya mengubah persepsi anak untuk mau memakan sayur dan buah yang belum pernah mereka coba.
"Mungkin karena mereka senang dengan karakter itu jadi mereka mau makan," ungkapnya.
Penyajian makanan seperti ini, juga diterapkan oleh Chef Sabir dan ia mengaku ini adalah hal yang paling ampuh untuk membuat anak-anak mencintai makanan sehat.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila/Dream.co.id
Advertisement