Liputan6.com, Jakarta Olahraga dan aktivitas fisik penting untuk dilakukan secara rutin. Tak hanya orang dewasa, perlu juga diterapkan sejak dini kepada anak-anak. Selain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imun, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Hal ini diungkapkan oleh Pakar Parenting sekaligus pegiat pendidikan anak, dr Andyda Meliala saat acara Press Conference "Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Stimulus Daya Tahan Tubuh Si Kecil Bersama Stimuno" di Stimuno Timo Land. Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (26/10).
Menurut dr Andyda Meliala, olahraga dan aktivitas fisik dapat menjaga kesehatan otak dan menumbuhkan sel-sel baru.
Advertisement
"Anak-anak akan semakin cerdas. Dengan berolahraga, anak-anak juga akan terhindari dari berbagai gangguan mental misalnya kecemasan dan depresi. Selain itu, olahraga juga bisa dikatakan menjadi vaksin bagi penyakit-penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi," ujar dr Andyda.
Untuk mengajak anak gemar berolahraga dan beraktivitas rutin, dr Andyda Meliala memberikan beberapa tips untuk para orang tua.
1. Jadikan olahraga sebagai lifestyle
Orang tua, kata dr Andyda Meliala harus menjadi role model dan panutan bagi anak-anaknya.
"Ajak anak bergerak, walaupun di rumah ada pembantu kalau perlu jalankan sendiri, seperti menyapu, cuci piring, dan membersihkan toilet. Bisa juga, kalau jalan ke kamar mandi diajak sambil jinjit atau jongkok," tuturnya. "Penting juga untuk mengajak anak bersepeda, jogging, maupun renang," tambahnya.
2. Bantu anak dengan Scream Time
Penghambat anak olahraga dan beraktivitas fisik saat ini adalah terlalu banyak duduk, bermain gadget dan internet. Sehingga anak jadi mager (malas gerak) dan malas berolahraga.
"Tentukan waktu berinternetan, misalnya maksimal 2 jam sehari. Di luar itu ajak anak bergerak," kata dr Andyda Meliala.
3. Physical education
Sebagai anggota keluarga dan masyarakat, kata dr Andyda Meliala, orang tua perlu mendorong sekolah agar physical education sebagai pelajaran rutin di sekolah.
"Melakukan olahraga dan aktivitas fisik setiap hari hasilnya akan luar biasa," ujarnya.
dr Andyda Meliala mencontohkan sebuah public school di Naperville, Illinois Amerika menerapkan aktivitas olahraga setiap hari di sekolah.Â
"Murid-murid menjalani pendidikan kelas olahraga selama 40 menit tiap hari dari Senin sampai Jumat. Setelah 20 tahun, tingkat kegemukan pada anak di daerah Naperville, Illinois ini hanya tinggal 3 persen dibandingkan tingkat nasional Amerika sekitar 33 persen. Selain berat badannya ideal, yang lebih mencengangkan lagi adalah tingkat kecerdasan mereka meningkat pesat. Untuk ilmu pengetahuan alam mereka nomor 1 di dunia," ujar dr Andyda Meliala.
Stimuno Timo Land
Berkaitan dengan kegiatan Stimuno School to School dan Stimuno Timo Land, dr Andyda Meliala sangat mengapresiasi upaya Stimuno untuk mendorong anak-anak bergerak aktif dan menjadikan olahraga bagian dari gaya hidup. Menurutnya, olahraga dan aktivitas fisik rutin sangat penting dilakukan anak sejak usia dini.
"Membangun lifestyle sangat penting sejak dini sama seperti membangun pondasi. Dari awal itu kemungkinan keberhasilannya lebih besar. Dibandingkan kalau membangun nanti, kalau sudah remaja atau dewasa, sudah terbentuk pola yang sebelumnya mungkin tidak sehat dan ini butuh usaha lebih besar. Jadi, jauh lebih mudah sejak dini dan sejak kecil," tuturnya.
Stimuno, produk kesehatan yang berkhasiat untuk membantu memperbaiki sistem imun dan mempercepat proses penyembuhan dari Dexa Medica menghadirkan wahana permainan Stimuno Timo Land di Mal Kota Kasablanka, Jakarta pada 26 dan 27 Oktober 2019.
Timo Land sendiri diambil dari nama Timo, ikon Stimuno dengan karakter kelinci yang menggambarkan keaktifan dan keceriaan. Timo mengenakan perisai atau tameng yang juga membawa pesan bahwa Stimuno juga membantu dan melindungi daya tahan tubuh anak.
Stimuno Timo Land merupakan rangkaian kegiatan Stimuno Timo Land School to School yang diselenggarakan sejak dua bulan lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya aktivitas fisik dan olahraga sejak dini.Â
Director Marketing & Sales (CHD) Dexa Medica, Andrew Sulistya mengatakan bahwa kegiatan fisik sangat penting untuk kesehatan dan kecerdasan anak. Sehingga penting bagi orang tua untuk anak-anak tidak hanya pintar di sekolah dari hasil belajar saja melainkan juga rutin melakukan aktivitas fisik.
"Ini juga yang menjadi misi STIMUNO untuk membawa Physical Education, aktivitas fisik ke sekolah, ke anak-anak sehingga anak-anak Indonesia semakin rajin dan suka melakukan aktivitas fisik," ujarnya.
Sebelumnya, dr Andyda Meliala juga menjabarkan bahwa olahraga bagian dari 4 pilar kesehatan yang ia singkat dengan TIMO yakni Tidur, Inteligensi, Makan, dan Olahraga.
"Rekomendasi dari lembaga kesehatan dunia, WHO, anak-anak dianjurkan bergerak selama 60 menit sehari minimal 3 x seminggu. Jenis aktivitasnya seperti aerobik, intinya aktivitas yang menguatkan otot dan tulang. Bisa juga berenang, sepeda, termasuk juga menari," jelasnya.
Â
(*)