Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengungkapkan alasannya memilih dokter Terawan Agus Putranto untuk menjabat sebagai menteri kesehatan di Kabinet Indonesia Maju.
Dikutip dari video yang diunggah di saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan bahwa titik berat menteri kesehatan adalah untuk pengelolaan dan manajemen baik terkait anggaran, personalia, dan distribusi anggaran agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca Juga
"Saya melihat dokter Terawan dalam mengelola RSPAD memiliki kemampuan itu," kata Jokowi dalam temu media di Istana Merdeka pada Kamis lalu, ditulis Minggu (27/10/2019).
Advertisement
Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa Terawan adalah Ketua Dokter Militer Dunia.
"Artinya apa, pengalaman beliau, track record beliau, tidak diragukan. Termasuk pengalaman di lapangan menghadapi bencana dan ancaman-ancaman endemik. Karena kita ini selalu berada dalam posisi bencana, ancaman endemik, itu di Indonesia masih ada," kata Jokowi.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Titik Berat pada Preventif
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Terawan, dokter kelahiran Yogyakarta itu dinilai memiliki orientasi preventif dan pencegahan penyakit. Hal inilah yang harus jadi salah satu titik berat untuk kesehatan masyarakat Indonesia.
"Artinya yang berkaitan dengan pola hidup yang sehat, pola makan yang sehat, olahraga yang sehat, bukan titik beratnya pada mengurusi yang telah sakit, jadi membuat rakyat kita sehat," kata mantan walikota Solo ini.
Menkes Terawan sendiri sempat mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua fokus utama kementerian yang ia pimpin di periode kedua Presiden Jokowi yaitu terkait stunting dan JKN. Selain itu, sorotan lain adalah soal harga obat yang masih tinggi dan kurangnya penggunaan alat kesehatan dalam negeri.
“Hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama yang akan diupayakan solusinya. Untuk itu saya berharap bisa bekerja sama menciptakan inovasi dalam mengupayakan kesehatan. Sementara yang sudah dirintis sebelumnya (program kesehatan sebelumnya) akan dilanjutkan dan ditingkatkan,” kata Terawan dalam acara pisah sambut Menteri Kesehatan pada Kamis lalu.
Advertisement