Liputan6.com, Jakarta Risiko seseorang terkena stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, stroke dapat terjadi di usia muda.
Menurut American Stroke Association, seseorang memiliki risiko terkena stroke dua kali lipat setelah 55 tahun. Lalu, sekitar sepertiga dari orang Amerika dirawat karena stroke pada usia di bawah 65 tahun.
Baca Juga
Meski begitu kasus stroke di usia muda juga bisa ditemukan. Misalnya yang terjadi pada model sekaligus influencer di media sosial, Katie May, meninggal dunia akibat stroke pada usia 34 tahun. Banyak orang mempertanyakan mengapa stroke bisa menyerang wanita yang masih muda dan bugar,
Advertisement
"Anda mungkin berpikir bahwa stroke merupakan penyakit orang tua. Tapi kenyataannya, stoke memang bisa menyerang pada usia berapa pun," ucap direktur Neurovaskular Programs di Ronald Reagan UCLA Medical Center, David Liebeskind seperti dilansir laman Health, Selasa (29/10/2019).Â
Dokter yang menangani Katie mengatakan bahwa wanita itu menderita diseksi arteri karotis. Kondisi ini menyebabkan robekan pada dinding arteri dan mengarah ke gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak.
Menurut American Heart Association, jenis stroke ini memang jarang terjadi, tetapi umumnya terjadi pada orang yang lebih muda. Kondisi ini didorong oleh faktor kesehatan lainnya seperti hipertensi.
Liebeskind mengungkapkan, 73 persen orang di bawah usia 45 tahun biasanya hanya menunggu ketika melihat adanya gejala stroke dibandingkan memeriksakan langsung ke rumah sakit.
"Itu bisa menjadi sebuah bencana karena tiga jam pertama setelah gejala stroke muncul merupakan jendela kritis untuk perawatan," ucap Liebeskind seperti dikutip Health.
Â
Gejala Stroke
Â
Untuk mencegah stroke berdampak buruk, perlu mengetahui gejala-gejala yang biasanya terjadi pada penderita. Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan gejala-gejala stroke yang harus diwaspadai adalah:
1. Senyum tidak simetris, atau moncong ke satu sisi, tersedak, dan sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, biasanya tubuh bagian kanan.
3. Tiba-tiba tidak dapat berbicara, kata-katanya tidak dimengerti, dan bicara tidak nyambung.
4. Kebas atau baal, dan kesemutan separuh badan.
5. Rabun, pandangan satu mata kabur terjadi tiba-tiba.
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar dan gerakan sulit dikoordinasi.
Bila gejala tersebut muncul penderita harus segera dibawa ke rumah sakit. Jangan sampai melebihi periode emas 4,5 jam pasca terserang stroke.
Â
Penulis: Diviya Agatha
Advertisement