Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo memberi mandat kepada DR. dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) sebagai Menteri Kesehatan periode 2019-2024. Selama lima tahun, Terawan diminta fokus pada perbaikan tata kelola sistem kesehatan, manajemen anggaran, manajemen bencana serta manajemen penyakit endemik melalui penguatan upaya promotif dan preventif.
CISDI, organisasi masyarakat sipil di bidang pembangunan kesehatan, berpesan agar menkes baru memberdayakan komunitas dalam mentransformasi layanan kesehatan primer seperti puskesmas dan klinik swasta.
Baca Juga
“Sebagai bagian dari masyarakat sipil, CISDI mendorong pola pendekatan pembangunan kesehatan berdasarkan prinsip kesetaraan dan melihat tercapainya pembangunan kesehatan sebagai pemenuhan terhadap Hak Asasi Manusia. Dengan kerangka ini, Indonesia akan berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target Cakupan Kesehatan Semesta yang berkualitas sesuai aspirasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” demikian ujar Ketua Dewan Pembina CISDI, Diah Saminarsih.
Advertisement
Transformasi layanan kesehatan primer, menurut CISDI, masih menjadi daya ungkit untuk memenuhi hak kesehatan masyarakat, termasuk memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, gizi, pencegahan penyakit tidak menular hingga pengendalian tembakau.
“CISDI menyadari banyaknya tantangan pembangunan kesehatan yang ada membutuhkan keterlibatan aktif semua aktor pembangunan, tidak hanya pemerintah. Di sinilah masyarakat sipil dengan kelincahan dan keleluasaannya dapat mendukung serta melengkapi pemerintah menyelesaikan berbagai tantangan tersebut, demi tercapainya Indonesia dengan SDM unggul dan berkualitas,” tutup Diah Saminarsih.