Sukses

Cara Tepat Gunakan Tabir Surya Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas, disarankan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung serta mencegah dehidrasi.

Liputan6.com, Jakarta Setelah dilanda cuaca panas selama beberapa waktu terakhir, hujan akhirnya mulai turun di beberapa wilayah Indonesia. Meski terkadang diselingi oleh mendung, sinar matahari masih terasa begitu terik di siang hari.

Saat cuaca panas, disarankan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung serta mencegah dehidrasi. Caranya dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya yang tepat, sesuai jenis kulit.

"Saat cuaca panas, otomatis yang diperlukan adalah penggunaan sunscreen yang tepat, sesuai jenis kulit. Bagi kulit berminyak, kombinasi, atau kulit kering itu berbeda jenis sunscreen-nya," ujar dr Rahma Diana Putri, SpKK, MKes, ditemui di Bogor dalam acara gathering ADEV Natural Indonesia, pekan lalu.

Dokter spesialis kulit dan kelamin yang akrab disapa Ema itu menjelaskan jenis-jenis tabir surya yang sesuai tipe kulit tiap-tiap individu. "Bagi kulit kering biasanya berbahan dasar krim. Sedangkan kulit berminyak pilih pelembap yang berbahan dasar air dan oily based."

Selain bahan dasarnya, Ema mengingatkan agar juga memperhatikan kandungan SPF produk tabir surya yang digunakan. "Semakin kecil SPF-nya, maka penggunaannya semakin sering. Dan semakin terik matahari, penggunaannya juga harus lebih sering. Juga tergantung aktivitas, lebih banyak di dalam ruangan atau di luar ruangan. Itu berbeda pengulangan penggunaan sunscreen-nya," Ema menjelaskan.

 

Saksikan juga video menarik berikut

2 dari 2 halaman

Hindari dehidrasi

Saat cuaca panas, tubuh rentan mengalami dehidrasi yang juga akan berdampak pada kulit. Karenanya, Ema juga menganjurkan untuk mengonsumsi air putih, sayur, serta buah-buahan.

"Karena penguapan lebih banyak dari dalam, konsumsi air putih sangat penting. Makan sayur atau (minum) jus buah. Itu bagus banget," ucapnya.

Ema menyarankan memilih buah yang sarat kandungan air seperti semangka dan mentimun. Sedangkan untuk mengembalikan elektrolit tubuh, Ema menganjurkan meminum air kelapa.

"Paling gampang, paling bagus itu air kelapa. Itu bagus untuk mengganti elektrolit, cairan yang hilang," ujarnya.