Liputan6.com, Jakarta Saat seseorang lanjut usia (lansia) biasanya tidak terlalu memikirkan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Tidak sedikit lansia yang mengalah dalam soal makan, biasanya demi anak atau sang cucu agar mendapatkan gizi yang terbaik.
Namun, asupan nutrisi yang cukup itu juga diperlukan lansia. Asupan gizi seimbang sangat penting membantu lansia agar tetap sehat seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri, Purwita Wijaya Laksmi.
Baca Juga
Asupan gizi yang cukup diperlukan lansia karena seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan fungsi tubuh dan perubahan metabolisme. Bila tidak terpenuhi alias sampai malanutrisi membuat lansia lebih rentan sakit dan sederet permasalahan kesehatan lainnya.
Advertisement
"Malanutrisi pada lansia dapat mengakibatkan penurunan berat badan, kelelahan, tidak berenergi, kehilangan massa dan kekuatan otot, daya ingat melemah," kata Purwita dalam acara Nestle Boost Optimum beberapa waktu lalu di Jakarta.
Jika lansia sudah sakit, perlu waktu lama untuk sembuh. Sehingga, kondisi ini bisa mengganggu lansia dalam menjalani aktivitasnya lanjut Purwita dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Peran Keluarga Monitor Asupan Gizi Lansia
Dukungan keluarga juga punya peran penting dalam mendukung lansia mendapatkan gizi yang cukup. Salah satunya dengan dengan melibatkan diri dalam memonitor asupan gizi harian para lansia.
Ketika dukungan dari keluarga hadir, seperti mengingatkan untuk makan yang sehat, hal itu bisa membuat para lansia bahagia dan jauh dari risiko malanutrisi. Ya, faktor sosial seperti rasa kesepian atau depresi juga bisa menjadi penyebab terjadinya malnutrisi pada lansia.
Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik memprediksi pada 2035 akan ada 48 juta jiwa lansia atau 15 persen dari total penduduk Indonesia.
Advertisement