Sukses

Tak Tahu Hamil, Erin Melahirkan di Kamar Mandi

Kehamilan kriptik terjadi pada Erin, sampai-sampai membuatnya tidak sadar sedang hamil.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar wanita akan merasakan beberapa tanda yang jelas ketika hamil. Seperti mual, perut membesar atau mengidam. Tetapi, tanda tersebut tidak muncul pada orang yang mengalami kehamilan kriptik.

Erin Langmaid, seorang model asal Australia yang berusia 23 tahun tidak mengalami tanda-tanda kehamilan seperti kebanyakan wanita. Ia bahkan tidak mengetahui kehamilannya sampai ia akhirnya melahirkan seorang bayi di kamar mandi.

"Saya tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan karena saya merasa nyaman dengan apa pun. Ini terasa benar-benar aneh," ucap Erin seperti dikutip Health, Senin (18/11/2019).

Erin menjelaskan, ia melahirkan pada 29 Oktober 2019 lalu. Tanpa merasakan gejala apa pun, ia ternyata tengah mengandung. Bahkan, ia pernah menggunakan alat kontrasepsi selama hamil.

 

Awalnya, ia merasakan sakit pada hari tersebut. Sepuluh menit setelah merasakan sakit, ia melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat. Erin memberinya nama Isla May.

"Saya mendengar teriakan dan saya berlari ke arah sana. Saya melihat si kecil dan berpikir mengapa ada dua orang di kamar mandi," ucap pasangan Erin, Daniel Carty.

Carty mulai panik ketika menyadari bahwa putrinya yang baru lahir telah berhenti bernapas. Ia menelepon ke nomor panggilan darurat Australia dan operator menuntunnya melalui langkah-langkah untuk menyelamatkan nyawa May.

Setelah tiba di rumah sakit, dokter mengkonfirmasi bahwa Erin telah mengalami kehamilan kriptik. Lalu, apa sebenarnya kehamilan kriptik?

 

2 dari 2 halaman

Hamil 'Diam-Diam'

"Kehamilan kriptik terjadi ketika seorang wanita tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan," ucap seorang dokter obgyn sekaligus pendiri Integrative Medical Group of Irvine, California, Felice Gersh.

Wanita yang mengalami hamil kriptik mungkin tidak menunjukkan gejala, mendapatkan tes kehamilan negatif yang palsu, atau menganggap gejalanya tidak berhubungan dengan kesuburan. Biasanya, kehamilan kriptik terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan dan tidak memiliki siklus menstruasi teratur.

"Jadi, mereka bisa berasumsi bahwa ketika mereka tidak menstruasi itu hanya karena mereka memang tidak memiliki siklus yang teratur. Juga, mereka tidak merasakan ada bayi yang hidup di dalam perutnya," ucap Gersh.

Dalam kasus Erin, dirinya mengakui bahwa ia menggunakan alat kontrasepsi, yang bisa menghentikan siklus menstruasi. Sehingga, ketika tidak mengalami menstruasi, ia merasa bahwa alat kontrasepsinya memang sedang bekerja.

"Meskipun Erin ini kurus, ia tidak menyadari bahwa ada bayi seberat 3 kg di dalam tubuhnya. Ini sebenarnya tidak umum tapi bukan tidak mungkin," ucap Gersh.

Karena wanita yang masih muda memang memiliki otot perut yang kuat. Bayi tumbuh dengan erat di tubuh mereka, seolah-olah ada sedang dalam pengikat. Gersh menjelaskan, setiap wanita hamil dapat dengan mudah dikenali oleh dokter, karena memiliki asumsi dan melakukan pemeriksaan.

"Kehamilan kriptik ini bisa tejadi karena ia tidak curiga bahwa ia hamil, bukan karena tidak dapat dideteksi. Ketika ia tidak curiga, ia pun tidak memeriksakannya," ucap Gersh.

 

Penulis: Diviya Agatha

Video Terkini