Sukses

Agar Siap Hadapi Era Modern, Ajarkan Anak Berpikir Kreatif

Orangtua dianjurkan untuk mengajarkan anak agar berpikir kreatif

Liputan6.com, Jakarta - Seiring berkembangnya zaman, pola pendidikan pada anak harus senantiasa diperbarui. Menurut praktisi mindfull parenting, Melly Amaya Kiong, ini karena gaya mengasuh dan mendidik orangtua kita dulu tidak cocok diterapkan ke anak zaman sekarang.

Pendidikan kognitif di sekolah memang sangat penting bagi si Kecil. Namun, di era modern kayak sekarang, pendidikan di sekolah saja tidak cukup. Orangtua, kata Melly, perlu menambahkan hal lain yang berhubungan dengan kreativitas, seperti les musik, menggambar, dan melukis.

Selain itu, orangtua pun harus meningkatkan pengetahuan mereka dan juga melek teknologi agar tahu yang dibutuhkan anak.

“Orangtua itu mesti melek teknologi juga, perlu belajar tentang teknologi. Contohnya profesi, apa saja sih profesi yang dibutuhkan di masa depan,” kata Melly dalam talkshow Know you can: Menyiapkan Anak Menghadapi Era Modern di Fimela Fest 2019 belum lama ini.

 

2 dari 2 halaman

Les untuk Anak

Selain pendidikan kognitif di sekolah, Melly mengimbau para orangtua untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif pada anak dengan membantu menemukan bakat dan minat mereka.

Dari aktivitas creative thinking yang dijalani anak, orangtua harus memperhatikan kegiatan apa yang paling anak senangi. Sehingga ayah dan ibu dapat mencari dan mencocokkan pendidikan yang sesuai dengan bakat dan minat anak.

Jadi, anak-anak tidak hanya diberikan pendidikan kognitif namun juga pelajaran tambahan berupa aktivitas yang dapat membuatnya lebih aktif. Hal ini harus berdasarkan apa yang anak suka dan butuhkan, bukan hanya berdasarkan keinginan orangtua saja.

“Tentunya jangan hanya berpikir maunya kita, sisi kognitifnya serahkan saja kepada sekolah. Kalau ingin memberikan anak-anak pelajaran tambahan, yang dibutuhkan itu adalah bagaimana creative thinking-nya, itu yang sangat dibutuhkan. Jadi, kalau anak dikasih les, jangan berikan lagi les pelajaran lebih baik kepada aktivitas,” katanya.

Penulis : Winda Nelfira