Liputan6.com, Jakarta - Meskipun sulit bagi orangtua mengatur jadwal pekerjaan dan waktu bersama keluarga, orangtua bisa melakukan ragam aktivitas yang dapat melibatkan anak untuk ikut serta. Melakukan aktivitas fisik bersama si Kecil, misalnya.
Apalagi sebuah studi menemukan bahwa anak-anak dan remaja banyak yang mengalami obesitas. Pada anak yang kegemukkan, plak di arterinya sama seperti yang ada pada orang dewasa berumur 45 tahun. Ini membuat mereka terkena masalah kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung lebih awal daripada orangtua mereka.
Baca Juga
Penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang aktif secara fisik dapat meningkatkan kemungkinan anak-anaknya juga akan aktif. Oleh sebab itu, mencari cara agar keluarga terutama anak-anak ikut terlibat dalam aktivitas bersama adalah hal yang baik.
Advertisement
Berikut ini beberapa tips untuk tetap aktif bersama anak dan keluarga dikutip dari Health pada Sabtu, 23 November 2019.
1. Merencanakan kegiatan di luar ruangan
Akhir pekan menjadi pilihan hari yang dapat diluangkan untuk berlibur dan beraktivitas bersama keluarga. Melakukan kegiatan aktif di luar ruangan seperti berenang, hiking, dan bersepeda akan menjadi menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga.
Saat melakukan kegiatan di luar ruangan seperti piknik bawalah makan siang dan camilan sehat yang dapat dikonsumsi bersama setelah beraktivitas.
2. Mengikuti kelas bersama
Melakukan aktivitas sehat di tempat kebugaran seperti mengikuti kelas yoga atau aerobik menjadi pilihan yang sangat dianjurkan kepada orangtua dan anak-anak untuk dilakukan bersama-sama.
Lakukan kegiatan ringan bila anak masih terlalu kecil. Selain dapat membakar kalori dan menyehatkan, aktivitas kesehatan semakin menarik dan menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga.
Â
Aktivitas Bersama Keluarga
3. Atur ulang ruang keluarga
Ruang keluarga disebut juga pusat kemalasan karena menjadi tempat yang paling sering dikunjungi untuk menghabiskan waktu dengan berbagai kegiatan di rumah.
Kegiatan bermain gim dan bersantai dihabiskan di ruangan ini. Namun tidak ada kegiatan yang mendorong kebugaran atau kegiatan aktif semacam aktivitas fisik.
Tetapkan batas waktu menonton televisi secara mingguan untuk setiap anggota keluarga. Ini untuk menghindari agar waktu tidak dihabiskan untuk menonton televisi sepanjang hari.
Jika ada batasan waktu yang dibuat, setelah itu aktivitas lainnya yang membuat anggota keluarga bergerak dapat dilakukan.
4. Lakukan pekerjaan rumah jadi menyenangkan
Di rumah, biasanya masing-masing anggota keluarga punya peran dan tugasnya sendiri-sendiri. Dibandingkan setiap anggota harus melakukan tugas terpisah sendiri-sendiri, ada baiknya menyulap tugas individu menjadi sebuah permainan yang dapat dilakukan bersama.
Lakukan kegiatan seperti berlomba membersihkan rumah, memutar musik saat mencuci, meminta anak-anak menari dan bernyanyi sambil melipat pakaian, membawa peliharaan berjalan-jalan bersama, lomba lari, atau bermain sepatu roda.
Â
Advertisement
Makan Bersama
5. Membuat rencana makan
Kebiasaan sehat dapat dimulai dari makan yang sehat. Keluarga yang makan lebih sehat juga cenderung memiliki kebiasaan sehat lainnya, seperti aktivitas fisik secara teratur.
Jika mempunyai rencana makan sehat secara teratur libatkan juga seluruh keluarga dalam rencana tersebut.
Lakukan kegiatan seperti membawa anak-anak ke pasar, ke kebun dan membiarkan mereka memetik buah dan sayuran sendiri, melibatkan anak-anak dalam mempersiapkan makanan, menikmati makanan bersama, dan membersihkan piring bersama.
Penulis: Winda Nelfira