Liputan6.com, Jakarta Memahami seseorang selingkuh itu memang sulit. Namun, yang lebih sulit adalah membantu orang yang sering selingkuh untuk berhenti.
Memang orang yang biasa selingkuh bisa insaf dan tidak mengulangi hal itu lagi. Namun, perlu usaha besar untuk melakukan hal itu. Berikut caranya menurut para ahli:
Baca Juga
1. Cari bantuan pihak profesional
Advertisement
Menurut ahli hubungan asal Amerika Serikat, Susan Winter, keinginan untuk berubah harus faktor utama dalam memperbaiki kebiasaan selingkuh. Tanpa adanya dorongan dari dalam dirinya sendiri, semua usaha akan menjadi sia-sia.
Jika merasa kurang, bisa mencari bantuan dari pihak profesional. “Untuk mencari inti permasalahannya dan berkomitmen menyembuhkan obsesi selingkuh tersebut,” kata Winter seperti dikutip Elite Daily, Selasa (26/11/2019).
Ahli hubungan dan host podcast Dates & Mates, Damona Hoffman, menyetujui pendapat Winter tersebut. Dengan bekerja sama dengan pihak profesional, penyebab kebiasaan selingkuh bisa terungkap. Sehingga, bisa dilakukan upaya yang tepat untuk menyetopnya.
“Penting untuk memahami pendorong kebiasaan ini dan mengapa hubungan menjadi semakin rusak bila Anda melakukannya. Hal ini perlu ditangani dari akarnya,” jelas Hoffman.
Saksikan juga video menarik berikut:
2. Berlatih Bersikap Transparan
Salah satu cara untuk keluar dari kebiasaan selingkuh adalah terbuka dengan pasangan. Tidak hanya mengurangi kemungkinan selingkuh tapi juga baik untuk membangun kepercayaan dengan pasangan yang sudah hilang.
“Berbagi jadwal dan komunikasikan ke mana Anda akan pergi dengan pasangan. Sangat penting untuk membangun kepercayaan kembali. Hal itu bisa membutuhkan waktu yang lama. Mulailah dengan berterus terang dan membuktikan perkataan dengan tindakan,” kata Hoffman.
3. Jujur pada Pasangan
Menurut Winter, jika Anda adalah sering selingkuh dan tidak ingin berubah, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menerima kebiasaan buruk itu sebagai bagian dari diri sendiri. Namun hal itu bukanlah langkah yang baik.
“Jalani hidup Anda dengan kejujuran dan terima realita. Berdamailah dengan fakta bahwa Anda tidak bisa atau tidak ingin bersikap setia,” kata Winter.
Jika ini memang langkah yang ingin Anda lakukan, Winter menyarankan untuk menginformasikan hal tersebut kepada pasangan. Namun, jangan sedih bila dia memilih untuk meninggalkan Anda.
Penulis : Selma Vandika
Advertisement