Sukses

Membersihkan Tangan Pakai Hand Sanitizer, Seberapa Efektif Basmi Kuman?

Mana yang sebenarnya lebih baik, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer?

Liputan6.com, Jakarta Tangan yang kotor dapat menjadi sumber penyakit. Untuk itu, ada baiknya untuk selalu menjaga agar kondisi tangan tetap bersih agar terhindar dari penyakit. Biasanya untuk mensterilkan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air.

Saat ini dikondisi tertentu, hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Lalu, mana yang sebenarnya lebih baik, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer?

Dilansir dari Web MD, mencuci tangan menggunakan sabun dan air adalah cara terbaik terhindar dari flu dan penyakit lain.

“Saat anda menggosok tangan dengan sabun, semua kotoran dan partikel kuman akan luluh, “ kata dokter Roland Newman II.

Untuk mendapatkan tersebut harus menggosok dan membilas tangan secara tepat. Sementara suhu air yang digunakan saat mencusi tangan bukanlah masalah seperti disampaikan Newman. 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hand Sanitizer

Penggunaan hand sanitizer tidaklah seefektif mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Penggunaan produk ini dilakukan ketika kondisi tidak memungkinkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air.

Saat memilih hand sanitizer, Newman menyarankan memilih produk dengan alkohol 60-95 persen. Untuk itu, hand sanitizer ­harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak karena terdapat kadar alkohol.

Kebanyakan hand sanitizer mengklaim produknya membunuh 99 persen bakteri dan kuman. Namun, menurut Newman ada beberapa pembersih tangan yang tidak efektif terhadap norovirus dan beberapa bakteri lainnya yang dapat mengganggu kesehatan.

Meski bermanfaat Newman menambahkan bahwa pembersih tangan tidak dapat menggantikan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun dan air.

“Mencuci tangan secara tepat dengan sabun dan air sebenarnya dapat menghilangkan kuman lebih banyak dan juga tergantung pada beberapa bahan kimia yang ada,” tambah Newman.

 

 

Penulis: Winda Nelfira

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.