Sukses

Ikut Tren Berjemur Perineum, Sekitar Organ Intim Pemeran Thanos Terbakar

Gara-gara menjemur bagian tubuh yang terletak antara organ intim dan anus itu, kulit di bagian tersebut malah terbakar sinar matahari.

Liputan6.com, Jakarta Josh Brolin, si pemeran Thanos di film Avangers ikut menjalani tren perineum sunning atau berjemur bagian perineum. Namun, gara-gara menjemur bagian tubuh yang terletak antara organ intim dan anus itu, kulit di bagian tersebut malah terbakar sinar matahari.

Pengalaman tak nyaman yang dialaminya, membuat Brolin berharap hal itu tidak dilakukan oleh orang lain.

"Sudah mencoba perineum sunning yang selama ini aku dengar dan saranku adalah TIDAK melakukannya," kata Brolin di akun Instagramnya.

"Area di sekitar anusku terbakar hebat. Bukannya ikut berbelanja bersama keluarga, aku malah menghabiskan waktu dengan mengoleskan lidah buaya dan krim untuk mengatasi luka bakar di area itu," kata Brolin.

Pria 51 tahun ini pun keheranan dengan ide berjemur perineum seperti itu.

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

2 Alasan Sekitar Organ Intim Terbaka

Dokter spesilis kulit asal New York, Jeremy Fenton, tidak terkejut dengan kondisi yang dialami Brolin. Ada dua alasan menjemur bagian organ intim di bawah sinar matahari malah menimbulkan luka bakar.

"Pertama, bagian di sekitar organ intim memang tidak biasa mendapatkan paparan sinar matahari. Sehingga ketika terpapar, walau sebentar, bisa membuat area tersebut terbakar sinar matahari," kata Fenton kepada Yahoo seperti dilansir laman Huffington Post, Rabu (4/12/2019).

Alasan kedua, Fenton mengingatkan bahwa kulit di sekitar organ intimitu amat sensitif. Maka, ketika tepapar sinar matahari menimbulkan reaksi luka bakar yang amat membuat tidak nyaman.

Dia pun tidak merekomendasikan untuk melakukan aktivitas berjemur perineum. Jika dilakukan malah meningkatkan risiko terkena kanker kulit di area itu.

"Ada beberapa bukti yang menunjukkan organ genital lebih mungkin terkena kanker kulit dibandingkan area lain. Kanker kulit yang ada di area tersebut pun lebih sulit terdeteksi karena jarang orang yang teratur melihat bagian tersebut," kata Fenton.

Â