Liputan6.com, Jakarta Di tengah kesibukan Linda menjalani hari-hari sebagai jurnalis , ia tetap tak lupa mencintai diri sendiri. Pertama, ia bersyukur atas apa yang sudah dialami.
Advertisement
"Cara bersyukurnya beda-beda buat mencintai diri. Dari berdoa dan ambil waktu untuk me time (waktu khusus diri sendiri). Entah sehari di akhir pekan atau 1-2 jam untuk nyenengin diri sendiri," tutur Linda, perempuan 25-an tahun berwajah manis kepada Health Liputan6.com, ditulis Kamis (5/12/2019).
"Jadi jurnalis juga harus bisa manjain diri. Makan enak, melancong ke tempat baru, salon, belanja atau sekadar ngopi. Ya, pokoknya menyempatkan waktu buat apresiasi diri."
Yang paling penting, Linda berterima kasih dengan diri sendiri. Ia pun menyempatkan diri berkumpul bersama keluarga dan teman.
"Menurutku, itu bagian dari mencintai diri. Kumpul keluarga atau teman juga upaya mencintai diri lho. Biar enggak terlalu stres sama kerjaan," ujar jurnalis dari salah satu media di Jakarta ini.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Tidak Bekerja Berlebihan
Ada juga cara lain agar jurnalis mencintai diri sendiri, yakni tidak bekerja berlebihan. Saran tersebut disampaikan Ketua Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI), Sasmito Madrim.
Ia mengingatkan, para jurnalis bisa mulai menerapkan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam rekreasi. Estimasi waktu ini membantu jurnalis memerhatikan jam kerjanya.
"Setelah waktu bekerja selesai, jangan sampai para jurnalis pulang, tapi dengan membawa pekerjaan ke rumah. Dengan tetap memantau isu-isu," tutur Sasmito.
"Ini sama saja pekerjaan jurnalis terus berlanjut meskipun secara teknis jam kerjanya telah selesai."
Advertisement