Liputan6.com, Jakarta Aktor pemeran Thanos di film "Avengers: Endgame" Josh Brolin baru-baru ini marah-marah di media sosial. Itu dilakukannya usai bokongnya terbakar setelah melakukan tren kesehatan aneh bernama "perineum sunning."
"Saran saya adalah JANGAN lakukan selama yang saya lakukan," kata Brolin dalam akun Instagramnya seperti dikutip dari The Sun pada Kamis (5/12/2019).
Baca Juga
"Lubang pantatku terbakar dan harusnya saya menghabiskan waktu berbelanja dengan keluarga, malah saya memakai es dan menggunakan krim lidah buaya karena parahnya rasa sakit," kata aktor 51 tahun itu.
Advertisement
Brolin sendiri melampiaskan kekesalannya pada penemu teknik ang malah membakar bokongnya ini. Menurutnya, hal ini sangatlah bodoh dan tidak berguna.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Tren Menjemur Perineum
Tren perineum sunning sendiri merupakan teknik tak lazim yang diklaim mampu memperbaiki tidur dan membangkitkan energi. Caranya adalah dengan menjemur perineum atau bagian antara anus dan organ intim ke sinar matahari selama 30 detik setiap pagi.
"Saya tidak lagi mengandalkan kopi untuk berenergi dalam memulai pagi karena saya mendapatkan energi dari matahari," kata 'penemu' teknik itu, seorang wanita California berjuluk Metaphysical Meagan.
"Saran terbaik saya melakukan praktik ini adalah dengan melakukannya 30 detik hingga maksimal lima menit di bawah matahari," ujarnya. Tidak hanya itu. Menurut Meagan, teknik yang ia lakukan mampu memperkuat organ intim serta meningkatkan libido.
Advertisement
Risiko Praktik Ini
Metode ini jelas mendapatkan kritik dari para pakar. Mereka memperingatkan risiko yang bisa didapat.
Menurut ahli farmasi Shamir Patel, vitamin D memang penting bagi tubuh, khususnya tulang, gigi, dan otot. Namun, ada cara yang lebih mudah untuk mendapatkannya ketimbang menjemur perineum di bawah sinar matahari.
"Waktu yang berlebihan melakukannya bisa menyebabkan kerusakan akibat sinar matahari jangka panjang," kata Patel.
Dokter kandungan di Amerika Serikat, Jennifer Gunter juga memperingatkan bahwa melakukan praktik itu juga meningkatkan risiko kanker kulit pada bagian vulva. Menurutnya, anus dan perinemum tidak memiliki kemampuan untuk mengonsentrasikan sinar matahari.
"Anda bisa mendapatkan melanoma pada vulva dan terbakar sinar matahari di bagian itu sangat menyakitkan," kata Gunter.