Liputan6.com, Jakarta Kemajuan zaman tak seharusnya membuat seseorang jadi mager atau malas bergerak. Dengan adanya teknologi seharusnya makin mempermudah manusia modern beraktivitas fisik.
“Banyak kemudahan yang menyebabkan kita harus beraktivitas contohnya tread mill, aplikasi olahraga di jam tangan maupun handphone,” kata Direktur Keselamatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes.
Baca Juga
Kartini juga mengimbau masyarakat tidak terlena dengan kemudahan yang ada di zaman sekarang. Jangan sampai terjebak pada perilaku hidup sedentari atau tidak banyak bergerak.
Advertisement
Pastikan, kata Kartini, melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Tak perlu berolahraga menggunakan alat-alat mahal. Berolahraga bisa juga dengan berjalan kaki sekitar 10 ribu langkah per hari seperti dikutip dari rilis Kementerian Kesehatan RI.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Manfaat Anak-Anak Aktif Bergerak
Kartini menambahkan selain orang dewasa, aktivitas fisik juga penting bagi tumbuh kembang anak. Dengan banyak bergerak nantinya gerak kasar dan gerak halusnya bisa tumbuh dengan baik.
“Terutama adalah kekompakan tulang. Anak kecil itu harus 4L yaitu lompat, loncat, lempar dan lari, ini akan sangat membantu kepadatan tulang,” ungkapnya.
Dia pun berharap agar masyarakat modern Indonesia semangat bergerak sehingga tetap sehat. Sehingga, nantinya masyarakat Indonesia yang kurang beraktivitas fisik bisa turun dari angka 33,5 persen berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018.
“Ayo bergerak, kita harus bergerak karena Indonesia harus lebih baik dan lebih sehat agar masyarakatnya unggul dan mampu bersaing. Kita harus bergerak, karena sehat dimulai dari diri sendiri,” katanya.
Advertisement