Liputan6.com, Jakarta Terkadang para pasangan suami istri terjebak dalam rutinitas sehingga berdampak pada kehidupan seks mereka. Seks yang menjadi rutin seperti hanya salah satu pasangan yang selalu mengajak untuk berhubungan, secara perlahan berpotensi memadamkan gairah.
Pada kenyataannya, memang bukan hal yang mudah bagi sebagian pasutri untuk mengutarakan keinginan bercinta pada pasangan. Itu sebabnya diperlukan skill dan pengetahuan seputar bahasa cinta atau bahkan bahasa seks (sex language).
Baca Juga
Psikolog sekaligus penasihat perkawinan Dr Doug Weiss mengungkap hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika merayu pasangan untuk bercinta.
Advertisement
"Kesepakatan seksual bisa membantu melancarkan segala masalah, mengenyahkan kekhawatiran terkait seks dan mengembalikan kesenangan di dalamnya. Kesepakatan ini terdiri dari seberapa sering berhubungan seks, serta pola bergantian yang menginiasi keinginan bercinta.
"Jika hanya satu orang yang selalu mengajak bercinta akan tercipta ketidakseimbangan. Kesepakatan itu juga memiliki konsekuensi. MIsalnya, jika pasangan menolak berhubungan pada tanggal yang sudah disepakati, ada konsekuensinya. Dengan begitu seks tak akan bisa digunakan untuk memanipulasi," jelas Weiss, melansir laman Daily Star.
"Masalah yang dihadapi nyata bila pasangan lebih memilih melakukan konsekuensi dibandingkan seks. Seks bisa menjadi kelemahan dalam pernikahan bila digunakan sebagai alat kontrol," lanjut Weiss.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
5 Bahasa Seks
Weiss menyebut, ada lima hal penting dalam bahasa seks, yakni:
- Kesenangan/fun: bagi individu tertentu, seks adalah permainan.
- Hasrat: Ada individu yang menjadi bergairah karena merasa diinginkan
- Kenikmatan: Bagi individu ini, eksperimen dan kenikmataan seks membuat mereka terangsang
- Penerimaan dan selebrasi: Individu yang menggunakan bahasa seks seperti ini menjadi berairah saat tahu Anda mencintai dan menerima mereka secara utuh.
Anda bisa memilih bahasa seks yang tepat untuk membuat pasangan bergairah. Cukup kenali kepribadiannya untuk mengetahui bahasa seks yang tepat.
Advertisement