Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Diet Vegan, Aktor Dolph Lundgren Ungkap Kehidupan Seksnya Sedikit Meningkat

Aktor Dolph Lundgren mengungkapkan dirinya lebih berenergi usai memiliki pola makan vegan

Liputan6.com, Jakarta Beberapa pakar berpendapat bahwa memiliki diet vegan bisa meningkatkan kualitas seks seseorang. Hal ini ternyata dirasakan oleh aktor Swedia Dolph Lundgren.

Pemeran film The Expendables ini mengungkapkan hal tersebut dalam wawancaranya di Good Morning Britain. Dia menceritakan, diet tersebut diperkenalkan lewat sebuah dokumenter oleh temannya yang juga sesama aktor laga, Arnold Schwarzenegger.

Dimulai dari rasa penasaran, dia pun mencoba memiliki pola makan vegan. Pada saat itu, pembawa acara televisi berseloroh bahwa kebiasaan itu bisa meningkatkan kinerja seksual pria.

"Yah itu sudah cukup bagus," kata Lundgren seperti dilansir dari Men's Health pada Senin (9/12/2019).

Menurut pemeran King Nereus di film Aquaman itu, kualitas seksnya meningkat hingga 50 persen. Entah apakah dirinya sekadar bercanda atau tidak soal itu.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Diet yang Dirasa Lebih Menyenangkan

Pembawa acara bertanya lebih lanjut kepada Lundgren soal apakah ada perbedaan dalam kehidupan seksualnya.

"Saya rasa mungkin ada sedikit," kata Lundgren. "Saya seorang pecinta, bukan petarung," candanya.

Walaupun aktor 62 tahun mungkin bercanda, namun dia mengakui bahwa sejak memiliki diet vegan, dirinya menjadi lebih berenergi. Lundgren sendiri benar-benar menikmati pola makan seperti itu.

"Ini lebih menyenangkan," ujarnya.

Meski berjalan baik bagi Lundgren, masih ada kontroversi terkait diet vegan. Maka dari itu, menurut pakar nutrisi, Brian St. Pierre, tidak semua orang harus melakukan pola makan semacam ini meskipun hal itu baik.

"Anda tidak harus melakukannya dengan mengatakan kepada orang-orang bahwa daging membunuh mereka dan mereka perlu melakukan diet nabati. Itu adalah dikotomi yang salah," kata St. Pierre.