Manfaat Luar Biasa Memijat Bayi

Liputan 6 default 2 — Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Memijat sang buah hati merupakan aktivitas yang menyenangkan tak hanya bagi anak tapi juga orangtua. Ketika memijat, terjadi interaksi melalui kontak mata, suara, gerakan, dan sentuhan. Tak heran bila aktivitas ini membuat hubungan antara orangtua dan anak menjadi lebih dekat.

Bukan hanya seorang ibu yang memijat tetapi seorang ayah juga dapat meluangkan waktunya untuk memijat si Kecil. Pijatan yang halus melalui sentuhan ibu ataupun ayah dapat membuat bayi menjadi lebih tenang.

"Memijat membantu untuk menurunkan hormon yang memicu stres," kata trainer pijat bayi bersertifikat internasional, Tiur Hutagalung, dalam acara My Baby Momversity pekan lalun di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat.

Orangtua yang memijat buah hatinya setiap hari, kata Tiur, akan menciptakan ikatan batin diantara keduanya.

Tak hanya itu, memijat dapat memperbaiki pola tidur bayi sehingga memberikan manfaat baik terhadap tumbuh kembangnya. Manfaatnya tersebut dirasakan langsung oleh anak hingga tumbuh dewasa.

Saksikan juga video menarik berikut:

Berikan yang terbaik untuk anak, Alice Norin ikut kursus pijat bayi.

2 dari 2 halaman

Aktivitas Menyenangkan Lain: Olahraga

Orangtua bisa mengajak anak yang sudah balita melakukan olahraga bersama. Selain untuk menyehatkan badan, olahraga bersama anak juga bertujuan untuk mengenalkan dan membiasakan diri hidup sehat seperti yang dikatakan oleh Founder Fit Mum n Bub, Adianti Reksoprodjo.

"Olahraga bersama-sama dapat mempererat hubungan orangtua dengan anak. Olahraga bersama bisa meningkatkan hubungan emotional bonding dan memberikan contoh positif bagi anak," kata Adianti di kesempatan yang sama.

Ketika berolahraga maka anak terlibat langsung hal ini dapat menimbulkan rasa nyaman saat berada di dekat orangtuanya. Olahraga bersama juga dapat menyegarkan pikiran sehingga orangtua dapat menjalani perannya kembali.

"Memijat dan berolahraga akan memberikan efek yang baik kepada anak dalam jangka waktu yang panjang. Alangkah baiknya kedua aktivitas tersebut terus dilakukan hingga si anak dewasa," kata Adianti.

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman