Sukses

Benar-Benar Jatuh Cinta atau Hanya Tertarik Sesaat? Ini Perbedaannya

Perasaan ini sering tampak serupa dengan konsep jatuh cinta. Padahal, hal yang berbeda.

Liputan6.com, Jakarta Benar-benar jatuh cinta atau hanya tertarik sesaat terkadang sulit membedakannya.  

"Begitu banyak tumpang tindih antara tahap awal dari jatuh cinta dengan tertarik sesaat pada seseorang. Sehingga, sulit untuk membedakannya," ucap psikolog klinis Joshua Klapow seperti dikutip Elite Daily, Rabu (11/12/2019).

Ketertarikan merupakan perasaan tergila-gila atau menggebu-gebu, yang biasanya muncul pada tahap awal sebuah hubungan. Perasaan ini sering tampak serupa dengan konsep jatuh cinta. Padahal, dua perasaan ini merupakan hal yang berbeda.

"Pada saat tertarik dengan seseorang, kita memiliki obsesi dengan orang tersebut. Kita berfantasi tentangnya. Dan ketika kita jatuh cinta, kita juga merasa tergila-gila dengannya," ucap Klapow.

Pada dasarnya, ketika seseorang tertarik sesaat itu jatuh hati karena kebaikan, ketertarikan fisik, status sosial, dan kebaruan.

"Kita bisa menjadi begitu tergila-gila pada seseorang di tahap awal karena ia baru, berbeda, dan menarik bagi kita. Bahkan mungkin mewakili tipe orang yang belum pernah kita lihat atau terhubung dengan kita sebelumnya," ucap Klapow.

Lalu, apa bedanya dengan cinta?

Cinta didefinisikan apabila terdapat penerimaan dan penghargaan yang dalam pada seseorang dengan seutuhnya. Artinya, bukan hanya kesenangan dan kualitas positif semata.

"Cinta adalah emosi yang lebih dalam, lebih kuat, dan lebih besar. Itu melambangkan koneksi yang memandang orang tersebut secara keseluruhan. Ini sekadar dari merasa tertarik, tetapi Anda juga peduli," ucap Klapow.

Ketika Anda mencintai seseorang, Anda tertarik dan bisa menerima semua tentangnya, termasuk kualitas baik maupun buruk. Namun, bukan berarti perasaan tertarik perasaan yang buruk.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tertarik Bisa Berlanjut Jadi Jatuh Cinta Seutuhnya

"Tidak ada yang salah dengan tergila-gila pada seseorang. Karena ini hanyalah salah satu tahap awal dari jatuh cinta, dan itu bisa menjadi tanda bahwa ada chemistry yang bisa berkembang," ucap Klapow.

Rasa tertarik bisa bertumbuh menjadi pengalaman yang lebih kuat, dalam, dan kompleks secara psikologis dan emosional, yang akhirnya bisa menjadi cinta.

Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa ketertarikan itu bisa berkembang menjadi cinta adalah dengan bersabar dan melihat bagaimana Anda berdua bisa merasakan kegembiraan dan kebaruan mulai berkurang.

"Berikan hubungan tersebut waktu dan keterbukaan. Anda mungkin akan merasa kurang terhubung, kurang percaya, dan keinginan untuk bersama berkurang seiring waktu," jelas Klapow.

 

Setelah Anda menghabiskan banyak waktu bersama dengannya, cinta sejati akan tumbuh jika Anda dan dirinya sama-sama berinvestasi dalam memahami satu sama lain dan berusaha untuk menjadi lebih dekat.

"Jika itu cinta, Anda pasti ingin tahu lebih banyak tentangnya. Anda juga ingin berbagi pengalaman hidup denagnnya, dan ingin lebih dekat secara psikologis dan emosional, bahkan ketika waktu sudah berlalu," ucap Klapow.

Jadi, apabila salah satu dari Anda berdua tidak tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai hubungan, ini mungkin tanda bahwa infatuation tersebut tidak membuat transisi ke cinta yang lebih mendalam, dan itu bukanlah masalah.

Meskipun tergila-gila mungkin memotivasi Anda untuk mengenal seseorang, cinta sejati adalah yang bisa membuat dua orang tetap bersama selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu.

 

Penulis: Diviya Agatha