Liputan6.com, Jakarta Pilek merupakan salah satu penyakit akibat virus yang biasanya tidak terlalu bahaya dan dapat hilang dalam waktu seminggu atau lebih. Dengan gejala hidung meler, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan rasa lelah.
Namun, gejala yang Anda pikir biasa terjadi, sebenarnya adalah tanda bahwa Anda terserang pilek yang lebih serius. Berikut ini adalah gejala pilek yang harus Anda waspadai:
Baca Juga
1. Gejala Pilek Belum Hilang Setelah Seminggu
Advertisement
Seperti yang dilansir dari Health, "Pilek biasanya berlansung selama 7 hingga 10 hari, tetapi jika gejala tersebut bertahan melewati seminggu, hubungi tenaga medis," kata ahli geriatrik di Ohio, Amerika Serikat, Ronan Factora, M.D.
2. Mengalami Demam dan Nyeri Otot
Menurut dr. Factora, seseorang yang mengalami demam dan nyeri otot sulit menentukan apakah mereka menderita pilek biasa atau pilek yang lebih serius. Namun, pada pilek yang lebih serius terdapat komplikasi kesehatan, terutama pada orang dewasa dengan usia 65 tahun, seperti menderita penyakit jantung, paru-paru, atau ginjal kronis.
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Memicu Masalah Pernapasan Tambahan
"Pilek dapat memicu masalah pernapasan pada orang dengan penyakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, emfisema, dan COPD," kata dr. Factora. American Lung Association menunjukkan bahwa orang-orang dengan asma atau emfisema dapat melihat kodisinya yang memburuk setelah sembuh dari pilek yang serius tersebut. Oleh karena itu, jika Anda mengalami pilek yang lebih serius, pastikan hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
4. Tenggorokan Seperti Terbakar
Berdasarkan lansiran dari The Healthy, mengalami tenggorokan yang gatal dengan pembengkakan kelenjar getah bening dapat mengakibatkan rasa sakit yang parah pada tenggorokan. "Dokter harus melakukan tes untuk mengidentifikasi radang tersebut," kata dokter pengobatan keluarga di Big Stone Gap, Virginia, Amerika Serikat, Renee Miranda, M.D.
Advertisement
5. Tiba-tiba Telinga Terasa Sakit
Tiba-tiba Anda merasakan sakit yang berdenyut pada telinga dan juga sulit untuk mendengar, bisa jadi pilek yang lebih serius diikuti dengan infeksi telinga. "Kita memiliki semua lendir dan dahak ekstra di telinga, tenggorokan, dan paru-paru yang menjadikan tempat bagi bakteri untuk tinggal sehingga menyebabkan infeksi sekunder, seperti infeksi telinga," kata dokter pengobatan keluarga di University of Pittsburgh Medical Center (UPMC), Amerika Serikat, Mylynda Massart, M.D., PhD.
Â
Â
Penulis: Salsabila Fauziah Rahman