Liputan6.com, Jakarta Alergi terhadap pasta gigi pernah dialami oleh seorang anak berusia 11 tahun bernama Denise Saldate di California, Amerika Serikat. Alergen dapat muncul tiba-tiba dalam produk yang Anda anggap aman, seperti pasta gigi.
Penderita alergi terhadap pasta gigi akan mengalami reaksi anafilaksis, reaksi alergi yang fatal, setelah menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung protein susu. Ibunya Denise, Monique Altamirano mengatakan kepada Allergic Living bahwa mereka waspada membaca label sejak Denise didiagnosis menderita alergi protein susu pada usia 1 tahun, sesuai yang dilansir dari Parents.
Seperti yang dilansir dari Health, pasta gigi yang menyebabkan reaksi anafilaksis tersebut diresepkan oleh dokter gigi Denise untuk membantu memperkuat enamel giginya, lapisan luar gigi. Sebenarnya telah ada peringatan bahwa pasta gigi tersebut mengandung bahan yang berasal dari protein susu di bagian depan dan belakang produk. Namun, semua tenaga medis profesional tetap harus bertanya apakah pasiennya memiliki alergi sebelum meresepkan sesuatu.
Advertisement
Pada 4 April 2019, Denise menyikat gigi menggunakan pasta gigi baru yang diresepkan dokter bersama saudara perempuannya yang berusia 15 tahun. Kakak perempuannya mengatakan bahwa Denise mulai menangis dan berlari ke kamar ibunya. "Dia mengatakan, apakah saya memiliki alergi terhadap pasta gigi? Dengan bibirnya yang sudah biru," kata Altamirano dalam sebuah wawancara dengan Allergic Living.
"Saya menggendong dan meletakkannya di tempat tidur. Saya berlari ke ruang tamu untuk memberitahu anak perempuan saya, 'Telepon 911!' dan saya meraih epiPen, alat penyuntik otomatis untuk mengobati reaksi anafilaksis," kata Altamirano. Tak lama setelah itu, paramedis tiba dan Denise dibawa pergi dengan ambulance, namun Denise tak bisa diselamatkan.
Sekarang, Altamirano benar-benar hancur, berbicara dengan harapan dapat mencegah keluarga lain menderita nasib yang sama. Dia mendesak agar orangtua lain tetap membaca label produk dan waspada terhadap produk yang sudah digunakan selama beberapa tahun.
Pasta gigi yang diresepkan dokter gigi untuk Denise memang memiliki label peringatan yang mengatakan bahwa pasta gigi tersebut megandung protein susu, namun Altamirano mengatakan selama bertahun-tahun membaca label pasta gigi lain tidak pernah melihat bahan yang bermasalah. Oleh karena itu, dia berasumsi bahwa pasta gigi yang diresepkan dokter untuk Denise akan sama dengan pasta gigi lainnya.
Altamirano tak menginginkan orangtua lain berasumsi sama dengannya. Dia terus mengulangi bahwa memeriksa setiap label produk sangat penting. Ibunya Denise percaya dengan berbagi kisahnya dapat menyelamatkan orang lain.
Â
Â
Penulis: Salsabila Fauziah Rahman